Minggu, 31 Mei 2009

Autostadt, Arena Multifungsi Milik Volkswagen

Jika Anda pernah menyaksikan film "The International", pada bagian-bagian awal film itu agen kepolisian internasional (interpol) Louis Salinger (diperankan oleh Clive Owen) berjalan ke arah kantor pusat International Bank of Business and Credit (IBBC) yang dalam film itu disebutkan berkedudukan di Luksemburg, Eropa.

Foto: KonzernForum

Dalam film itu dikisahkan, Salinger tengah menyelidiki kiprah IBBC yang secara diam-diam melakukan kegiatan ilegal, seperti pencucian uang, membiayai perdagangan senjata, dan menggoyang (mendestabilisasi) pemerintahan di sejumlah negara di dunia.


Namun, jika Anda kebetulan berkunjung ke Luksemburg, jangan mencari bangunan itu di sana. Karena, Anda tidak akan menemukannya. Mengingat, dalam dunia nyata, yang digambarkan sebagai kantor pusat IBBC di Luksemburg itu sesungguhnya adalah KonzernForum, bangunan terpenting dalam Autostadt yang berlokasi di Wolfsburg, Jerman. KonzernForum merupakan bangunan bertingkat enam, yang terdiri dari
beberapa area penting, yakni Piazza, Metropol, AutoLab, Kid's World,
sinema 360 derajat, bioskop besar, simulator, bioskop multilayar, Café
Central, serta restoran Lagune dan Chardonnay.

Foto: Bagian Dalam KonzernForum

Piazza adalah tempat di mana pengunjung bisa bersantai dan
mendapatkan berbagai ragam informasi mengenai Autostadt. Metropol
menawarkan aneka macam suvenir yang berhubungan dengan mobil dan
aksesorinya. AutoLab adalah area di mana pengunjung, antara lain,
mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana peralatan di dalam mobil
bekerja, seperti bantalan udara (airbag). Di sana juga diberikan
informasi tentang bagaimana sebuah mobil didesain.



Foto: Seorang anak mengubah-ubah bentuk mobil sesuai gambar di layar

Kid's World adalah area bermain anak-anak di mana mereka
diperkenalkan dengan mobil serta tanda-tanda lalu lintas. Dan, seperti
di Taman Lalu Lintas yang terdapat di Bandung, di Kid's World juga
disediakan mobil-mobilan di mana anak-anak diperkenalkan pada tanda-
tanda dan rambu-rambu lalu lintas serta sopan santun berlalu lintas.



Foto: Anak sedini mungkin dikenalkan kepada rambu dan tanda lalu lintas

Liku-liku dunia permobilan
Autostadt, yang secara harfiah berarti kota mobil, dibangun oleh
perusahaan pembuat mobil Volkswagen di atas tanah seluas 25 hektar di
bagian timur laut Kota Wolfsburg. Di dalam Autostadt terdapat bangunan-
bangunan besar, paviliun, terusan (saluran air) dan jembatan, telaga,
semenanjung, dan lapangan rumput. Semua unsur yang berkaitan dengan
kota ada di sana, seperti tempat berbelanja, ruas-ruas jalan, dan
ruang-ruang terbuka.

Dan, untuk meningkatkan citra Volkswagen di dalam Autostadt
dibangun hotel bintang lima, The Ritz Carlton. Uniknya, jalan masuk
menuju ke halaman The Ritz Carlton dibuat sesuai dengan potongan-
potongan jalan berdasar urutan permukaan jalan dari zaman Romawi
hingga kini. Mulai dari permukaan batu kali yang kasar, hingga jalan
aspal yang licin dan mulus.

Dengan membangun Autostadt, perusahaan pembuat mobil Volkswagen
ingin memperkenalkan liku-liku dunia permobilan kepada masyarakat umum
dalam suasana yang segar dan menyenangkan.



Foto: Museum mobil

Di dalam Autostadt terdapat museum mobil, beberapa restoran,
teater yang mempertunjukkan berbagai atraksi film dan simulator, toko
suvenir, ruang pamer mobil Volkswagen dan mobil-mobil merek lain yang
tergabung dalam Volkswagen Group (seperti Audi, Bentley, Seat, Skoda,
dan Lamborghini), ruang desain mobil, serta dua menara yang menampung
mobil-mobil baru yang akan diambil oleh konsumen. Dua menara
(AutoTurme) itu berbentuk silinder dan bertingkat 20 dan masing-masing
menara dapat menampung sebanyak 400 mobil.



Foto: Mobil ditampung di AutoTurme

Jika konsumen yang ingin mengambil mobil tiba di Autostadt, ia
diminta melapor ke meja penerima tamu di gedung KundeCenter. Penerima
tamu akan memasukkan data ke dalam komputer dan mobil akan diambil
dari AutoTurme dan dibawa ke KunderCenter.

Melalui papan elektronik yang tergantung di Lantai 1 KundeCenter,
konsumen dapat melihat namanya berada pada urutan keberapa dan pukul
berapa penyerahan mobil akan dilakukan.



Foto: Pembeli memeriksa mobil yang baru diserahkan

Bagi pengunjung Autostadt yang mempunyai waktu luang juga dapat
mengikuti tur meninjau pabrik Volkswagen. Karena tanpa masuk Autostadt
sudah termasuk kunjungan ke pabrik Volkswagen. Pabrik Volkswagen di
Wolfsburg yang luasnya 7,5 kilometer persegi itu merupakan pabrik
mobil terbesar di dunia yang berada di bawah satu atap. Pabrik itu
memiliki 53.000 karyawan yang setiap tahun menghasilkan 600.000 unit
mobil. (JL)


KOMPAS - Rabu, 27 May 2009 Halaman: 34


Anda Akan Terkejut Melihat Kemampuannya

"Anda Akan Terkejut Melihat Kemampuannya"
(Pereli Hiroshi Masuoka
Juara reli dakar 2002 dan 2003)


Pajero Sport memang bukan Pajero-Montero yang digunakan di reli
terganas di dunia, Reli Dakar. Namun, jangan memandang ringan kemampuannya. Pada prinsipnya, Pajero Sport memiliki DNA dan filosofi ketangguhan dan kenyamanan Pajero-Montero yang digunakan di Reli Dakar.
"Pajero-Montero yang digunakan di Reli Dakar selain memiliki ketangguhan, juga memiliki tingkat kenyamanan yang tinggi. Jika tidak nyaman, sulit bagi saya menyelesaikan reli yang berjarak lebih dari 11.000 kilometer itu," kata Hiroshi Masuoka, Senin (25/5), saat ditanya komentarnya tentang Pajero Sport.

Menurut Masuoka, Pajero Sport bukan hanya nyaman dan tangguh,
tetapi juga pengendalian (handling)-nya juga prima. Dengan demikian,
Pajero Sport asyik diajak untuk melakukan manuver yang ekstrem
sekalipun. "Saya akan mendemonstrasikan kemampuan Pajero Sport sampai
ke batas yang tertinggi. Kalau saja Anda ikut dalam demo yang akan
saya adakan, Anda akan terkejut melihat kemampuan mobil itu. Sulit
bagi Anda untuk percaya bahwa Pajero Sport sanggup melakukan manuver
ekstrem dengan aman," ujar Masuoka, pereli legendaris yang pertama
kali ikut Reli Dakar tahun 1987.
Pereli Mitsubishi yang berusia 49 tahun itu mengemukakan bahwa
Pajero Sport adalah mobil yang cocok digunakan di kota atau di jalan
raya yang mulus dan juga cocok di medan offroad. Suspensi Pajero Sport
memang telah dibuat sehingga cocok buat onroad dan offroad. "Pajero
Sport memiliki kenyamanan untuk dikendarai di jalan raya dan juga
memiliki rasa mobilsport," katanya.
Selain memiliki kesenyapan yang tinggi di kabin dan suspensi yang
nyaman, Pajero Sport juga asyik dikendarai di medan offroad. Walaupun
suspensinya termasuk nyaman (baca empuk) di jalan raya, di medan
offroad Pajero Sport bisa dipacu dengan mantap. Goyangan bodi tetap
terjaga, tidak berlebihan, sehingga mobil tetap dapat dikendalikan
sepenuhnya.
Namun, untuk mengendarai Pajero Sport seperti Masuoka, tentunya
sulit dilakukan. Pengalamannya mengikuti Reli Dakar sejak tahun 1987
menjadikan Masuoka memiliki kemampuan yang sulit untuk ditiru. Yang
diperlukan dari Masuoka adalah untuk menunjukkan kemampuan Pajero
Sport yang tertinggi, bukan untuk menirunya. Dalam hal ini, ungkapan
don't try it at home! menjadi sangat relevan. (JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, 27 Mei 2009, halaman 33



Label:

Pajero Sport, Mobil Kota yang Tangguh

Tuntutan konsumen akan adanya sebuah "sport utility vehicle" yang
memiliki DNA ketangguhan Pajero-Montero yang digunakan dalam reli terganas dunia, Reli Dakar, dan kenyamanan mobil kota membuat Mitsubishi Motors Corp memperkenalkan Pajero Sport.
Pajero Sport (Montero Sport di Spanyol dan Shogun Sport di Inggris) yang pertama kali diperkenalkan di Moskwa Motor Show, September 2008, merupakan mobil yang cocok untuk digunakan di dalam kota, cocok digunakan untuk meninggalkan kota, atau nyaman digunakan onroad (di jalan raya) dan tangguh di offroad. Kompas, Senin (25/5)
lalu, sempat menjajal Pajero Sport.



Memang Pajero Sport yang dipasarkan di Indonesia tidaklah
setangguh Pajero-Montero yang digunakan di Reli Dakar, mengingat
kapasitas mesin yang disandangnya lebih kecil.

Untuk saat ini, Pajero Sport yang dipasarkan adalah yang
menyandang mesin diesel berkapasitas 2.5 Liter, 4 silinder segaris,
menggunakan teknologi commonrail dan diperkuat dengan turbocharger
yang dilengkapi intercooler. Dengan demikian, mesin Pajero Sport cukup
halus, cukup bertenaga untuk mendahului mobil lain, dan nyaman
dikendarai di jalan raya. Itu belum semua, konsumsi bahan bakarnya pun
ekonomis.

Mesin diesel 2.5 Liter itu menghasilkan tenaga maksimum 165 PK dan
torsi maksimum 351 Nm pada 2.000 rpm. Tenaga dan torsi itu disalurkan
ke roda melalui persneling otomatik dengan 4 tingkat kecepatan, yang
dilengkapi tiptronic. Dengan demikian, pengendara dimungkinkan untuk
menaikkan dan menurunkan gigi persneling secara manual. Terasa sekali
mesin diesel 2.5 Liter itu menyediakan tenaga besar pada setiap
tingkat putaran mesin. Dengan menginjak pedal gas hingga ke dasar
lantai (kickdown), Pajero Sport akan segera melesat dengan cepat.



Sistem suspensi yang sudah ditingkatkan kemampuannya membuat
Pajero Sport nyaman digunakan di jalan raya dan asyik digunakan di
medan offroad. Secara umum, dapat dikatakan, suspensi Pajero Sport
cukup halus untuk penggunaan di jalan raya dan tidak terlalu lembut
untuk menaklukkan medan offroad. Jika merasa kurang puas, Pajero Sport
juga menyediakan mode suspensi comfort dan sport.

Selain kesenyapan yang tinggi, pengendalian (handling) Pajero
Sport pun cukup menonjol. Walaupun secara dimensi sosok Pajero Sport
cukup besar, mobil itu tidak sulit dikendarai di jalan sempit
sekalipun.

Pajero Sport yang menggunakan basis L200 Triton berukuran panjang
4,995 meter, lebar 1,800 meter, dan tinggi 1,780 meter. Jarak as roda
depan dan roda belakang (wheelbase) 3,000 meter. Hal itu menjadikan
Pajero Sport memasuki segmen yang ditempati oleh Toyota Fortuner dan
Isuzu MU-7.

Varian Pajero Sport yang dijajal Kompas menggunakan penggerak dua
roda, dalam hal ini, roda belakang (rear wheel drive/RWD). Atas
permintaan, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, yang merupakan Agen
Tunggal Pemegang Merek Mitsubishi di Indonesia, juga menyediakan
varian Pajero Sport yang menggunakan penggerak empat roda (all wheel
drive/AWD.

Pada tahap selanjutnya, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor juga
akan memasarkan Pajero Sport yang menyandang mesin bensin berkapasitas
3.0 Liter, 6 silinder dalam konfigurasi V (V6). Mesin bensin
berkapasitas 3.0 Liter, V6, diklaim lebih kuat, lebih responsif, dan
asyik dikendarai di jalan raya. Dengan tenaga maksimum 170 PK, Pajero
Sport mempunyai cukup banyak tenaga untuk mendahului mobil-mobil lain
di jalan raya. Namun, dengan torsi maksimum yang hanya 255 Nm,
menunjukkan bahwa kemampuannya melahap medan offroad dan kemampuan
menghela wagon bukanlah sasaran utama. (JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, 27 Mei 2009, halaman 33

Label:

Jumat, 15 Mei 2009

G-Class 2009, Perjalanan yang Belum Berakhir

Perjalanan Mercedes Benz G-Class, yang lebih populer dengan sebutan jip Mercedes Benz, ternyata belum berakhir. Untuk tahun 2009 ini, Mercedes Benz mengeluarkan dua model G-Class, yakni G550, yang
menggantikan G500 pendahulunya, dan G55 AMG.




Dari segi eksterior, tidak banyak perubahan yang dilakukan. Grille
radiator didesain ulang, demikian juga velgnya. Namun, mesin yang
disandang mengalami penambahan kapasitas, dari 5.0 Liter, 8 silinder
dalam konfigurasi V (V8) menjadi 5.5 Liter, V8. Dengan penambahan
kapasitas itu, tenaga maksimum mengalami peningkatan sebesar 86 PK dan
torsi maksimum 75 Nm.
G550 menyandang mesin, V8, single over-head camshaft (SOHC) dan 24
katup (3 katup per silinder), yang menghasilkan tenaga maksimum 382 PK
pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 530 Nm pada 2.800 rpm. Tenaga dan
torsi mesin disalurkan ke roda melalui persneling otomatik dengan 7
tingkat kecepatan. G550 menggunakan velg 18 inci dengan ban berukuran
P265/60 R18.



Adapun G55 AMG menyandang mesin 5.5 Liter, V8, SOHC, 24 katup, dan
diperkuat supercharger, yang menghasilkan tenaga maksimum 500 PK pada
6.100 rpm dan torsi maksimum 701 Nm pada 2.750 rpm. Tenaga dan torsi
mesin disalurkan ke roda melalui persneling otomatik dengan 5 tingkat
kecepatan. Dan, G55 AMG menggunakan velg 19 inci dengan ban berukuran
P275/55 R19. Baik G550 maupun G55 AMG menggunakan sistem penggerak
empat roda (4Matic) permanen.
Semula ada dugaan bahwa perjalanan G-Class yang berawal pada tahun
1979 akan berakhir pada tahun 2006, di usianyayang ke-25, dengan
diperkenalkannya GL-Class, sport utility vehicle (SUV) yang dapat
memuat tujuh orang (seven seater) di Detroit Motor Show 2006.Mengingat
G-Class dan GL-Class sama-sama berukuran fullsize dan sosok G-Class
sudah ketinggalan zaman. Sejak diluncurkan 30 tahun lalu, sosok G-
Class praktis tidak berubah. Kehadiran GL-Class dengan sosok modern
dianggap dapat menggantikan G-Class.

Tetap dilanjutkan
Namun, ternyata perjalanan G-Class masih tetap dilanjutkan sampai
saat ini. Ketangguhan dan keandalan dalam menaklukkan medan offroad
serta kenyamanannya di medan onroad membuat kehadiran G-Class tetap
dipertahankan.



G-Class lahir pada tahun 1979, tetapi sesungguhnya sejarah
kelahirannya sudah dimulai tujuh tahun sebelumnya. Pengembangan G-
Class diawali pada tahun 1972 ketika Daimler-Benz dan Steyr-Daimler-
Puch, sebuah perusahaan yangberbasis di kota Graz, Austria, setuju
untuk bekerja sama dalam membuat kendaraan lintas alam baru. Namun,
lampu hijau baru diberikan pada tahun 1975, yang diikuti dengan
pembangunan pabrik baru di Graz.
Empat tahun kemudian lahirlah G-Class, yang kemampuannya
menaklukkan medan offroad mencengangkan. Bahkan, kemampuannya itu
membuat G-Class yang dibuat untuk keperluan sipil itu juga dilirik
oleh militer. Hampir sepertiga dari G-Class yang telah dibuat
digunakan oleh sejumlah negara untuk keperluan militer atau misi
khusus.
Magna-Steyr memiliki tempat uji coba offroad di luar kota Graz, di
puncak sebuah gunung yang menghadap ke arah Slovakia. Di tempat uji
coba yang bernama Schockl itulah keandalan offroad G-Class yang
pertama disempurnakan dan sampai kini masih digunakan Mercedes Benz
dan Magna-Styer untuk menguji keandalan dan ketangguhan G-Class.
Dalam uji coba, G-Class diberhentikan di tengah tanjakan dengan
sudut kemiringan 40-50 derajat dan kemudian dengan perlahan dijalankan
kembali. Tanpa banyak kesulitan, G-Class menanjak sampai ke atas. G-
Class pun secara perlahan menuruni bukit yang terjal tanpa harus
menginjak pedal rem sedikit pun.

Tak pernah disentuh
Sejak diluncurkan 25 tahun yang lalu, secara teknis konsep dasar
offroad Mercedes praktis tak pernah disentuh. Yang dilakukan teknisi
Mercedes hanyalah meng-up grade teknologi dan perlengkapan standarnya
saja. Persneling otomatik dan sistem penyejuk udara (AC) mulai
melengkapi G-Class pada tahun 1981. Pada tahun 1990, G-Class mulai
dilengkapi dengan sistem penggerak empat roda permanen, tiga
differential lock (tiga gardan) di depan, tengah, dan belakang, yang
bekerja secara elektronis dan bisa diatur secara manual serta
dilengkapi dengan low range gear. Pada tahun 2001, electronic
stability program (ESP), electronically controlled traction system 4
ETS, dan brake assist ditambahkan pada G-Class.
Semua perangkat itu menjadikan G-Class tidak saja mampu
menaklukkan medan offroad ganas, tetapi pada saat yang sama juga
menawarkan keamanan dan kenyamanan berkendara yang diharapkan
seseorang dari Mercedes Benz. Singkatnya, G-Class dapat dibawa ke mana
pun sesuai dengan kehendak pengemudinya.(JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, Jumat, 8 Mei 2009

Label: