Sabtu, 10 Agustus 2019

Wuling Almaz 7 Seater, Mobil yang Paling Banyak di-Test Drive di GIIAS 2019



Perusahaan mobil asal China, Wuling Motors, bisa tersenyum lebar. Bagaimana tidak, Wuling Almaz 7 Seater adalah mobil yang paling banyak di-test drive dalam penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 yang berlangsung dari tanggal 18-28 Juli lalu. Saking banyaknya pengunjung yang ingin men-test drive Wuling Almaz 7 Seater, terpaksa diambilkan unit demo fitur komando suara berbahasa Indonesia (WIND—Wuling Indonesia Command) dari area Beyond Mobility.
Wuling Almaz 7 Seater diluncurkan pada tanggal 18 Juli 2019 di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Wuling Almaz 7 Seater ini akan melengkapi Wuling Almaz 5 Seater yang diluncurkan akhir Februari lalu.
Wuling Almaz 7 Seater tetap mengandalkan mesin berkapasitas 1.5 Liter (1.451 cc), 4 silinder segaris, 16 katup (4 katup per silinder), double over-head camshaft (DOHC), dan diperkuat dengan turbocharger. Mesin itu menghasilkan tenaga maksimum 140 PK pada 5.300 rpm dan torsi maksimum 250 Nm pada 1.600-3.600 rpm. Memang tenaga sebesar itu bukanlah yang terbesar di kelasnya, tetapi torsi yang dihasilkan terbesar di kelasnya. Tenaga dan torsi itu diteruskan ke roda depan melalui persneling manual dengan 6 tingkat kecepatan, atau persneling otomatik CVT (continuously variable transmission) dengan 8 tingkat kecepatan. Keempat roda menggunakan velg 17 inci dan berukuran 215/60 R17.
Wuling Almaz memasuki segmen SUV compact yang ditempati Honda CR-V, Nissan XTrail, Renault Koleos, Hyundai Tucson, Mitsubishi Outlander, DFSK Glory 580, dan Suzuki Vitara.

Perangkat komando suara, yang diberi nama Wuling Indonesian Command (WIND), tidak hanya mencakup fungsi hiburan (entertainment), komunikasi (commucation), navigasi (navigation), tetapi juga peralatan kendaraan (vehicle equipment). Dengan kata lain, fungsi komando suara yang disuplai NUANCE, perusahaan Amerika Serikat, dapat mengoperasikan musik, kontrol audio, navigasi (map), telepon (melakukan panggilan telepon), mengakses file, hingga membuka/menutup sunroof, menghidupkan/mematikan wiper, membuka/menutup jendela, serta menghidupkan/membesarkan/mengecilkan dan mematikan penyejuk udara (AC).

Dimensi dari Wuling Almaz 7 Seater sama dengan yang 5 Seater. Panjangnya 4,655 meter, lebar 1,835 meter, dan tinggi 1,760 meter. Wuling Motors mengklaim penempatan kursi baris ketiga di belakang masih dalam batas kenyamanan penumpang dewasa. Keberadaan kursi baris ketiga itu, mengakibatkan posisi ban cadangan yang pada Almaz 5 Seater berada di kabin, dipindah ke kolong mobil.
Sama seperti pendahulunya, Wuling Almaz 7 seater sarat fitur mulai dari electric parking brake (EPB), auto vehicle holding (AVH), traction control system (TCS), hill hold control (HHC), anti-lock braking system (ABS), electronic brake-force distribution (EBD), brake assist (BA), electronic stability control (ESC), tire pressure monitoring system (TPMS), hingga emergency stop signal (ESS). Semua itu fitur membuat Wuling Almaz asyik dan aman dikendarai.
Selain sosoknya yang menarik, mirip dengan Chevrolet Captiva, orang juga tertarik pada Wuling Almaz karena sarat fitur, dilengkapi voice command (komando suara) berbahasa Indonesia, dan harganya yang terjangkau. Mulai dari Rp 263,8 juta yang terendah hingga Rp 338,8 juta yang tertinggi.
Perangkat komando suara, yang diberi nama Wuling Indonesian Command (WIND), tidak hanya mencakup fungsi hiburan (entertainment), komunikasi (commucation), navigasi (navigation), tetapi juga peralatan kendaraan (vehicle equipment). Dengan kata lain, fungsi komando suara yang disuplai NUANCE, perusahaan Amerika Serikat, dapat mengoperasikan musik, kontrol audio, navigasi (map), telepon (melakukan panggilan telepon), mengakses file, hingga membuka/menutup sunroof, menghidupkan/mematikan wiper, membuka/menutup jendela, serta menghidupkan/membesarkan/mengecilkan dan mematikan penyejuk udara (AC).

Memasuki tahun ketiga kehadiran Wuling di Indonesia, konsumen semakin bisa diyakinkan bahwa Wuling dapat disetarakan dengan mobil-mobil asal Jepang dan Korea Selatan. Wuling pertama kali hadir dengan Confero, lalu diikuti oleh Cortez, Formo, serta Almaz 5 Seater dan Almaz 7 Seater.

Senin, 05 Agustus 2019

Mercedes-AMG G 63, Mobil Penumpang Favorit Pengunjung GIIAS 2019


Penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 telah berakhir pekan lalu, 28 Juli lalu. Namun, ada beberapa cerita yang masih menarik untuk dibahas, di antaranya adalah tentang Mercedes-AMG G 63 yang menjadi mobil penumpang favorit pilihan pengunjung. Mercedes-AMG G 63 adalah salah satu varian G Class Mercedes Benz yang legendaris karena itu walaupun posisinya terpisah, kehadirannya menarik perhatian pengunjung GIIAS 2019.
Huruf G itu adalah singkatan dari geländewagen, yang artinya adalah mobil lintas alam (cross country). Sejatinya G Class adalah jip, tetapi karena jip dibuat ekstra nyaman serta fitur dan interiornya semewah sedan, maka G Class dikategorikan sebagai SUV (sport utility vehicle). Dan, dengan panjang 4,873 meter, lebar 1,984 meter, dan tinggi 1,969 meter, Mercedes-AMG G 63 merupakan midsize SUV.
Mercedes AMG G 63 adalah varian teratas dari G Class. Bahkan disebutkan, the new Mercedes-AMG G 63 does not tolerate rivals, tidak mentolerir pesaing. Dengan menyandang mesin berkapasitas 4.0 Liter (3.982 cc), 8 silinder dengan konfigurasi V (V8), dan diperkuat oleh dua turbocharger, tenaga dan torsi yang dihasilkan lebih dari cukup. Tenaga maksimumnya 585 PK pada 6.000 rpm, dan torsi maksimumnya 850 Nm pada 2.500-3.000 rpm.  Tenaga dan torsi sebesar itu diteruskan ke keempat roda yang berdiameter 21 inci melalui AMG Speedshift 9G-Tronic, dengan 9 tingkat kecepatan.
Di jalan raya, Mercedes-AMG G 63 dapat mencapai kecepatan 100 kilometer per jam dari posisi berhenti dalam waktu 4,5 detik, sangat cepat untuk sebuah SUV. Dan, dapat terus dipacu hingga kecepatan maksimum yang dibatasi secara elektronik pada 220 kilometer per jam. Di medan offroad, Mercedes-AMG G 63 dikenal ketangguhannya berkat penggunaan tiga kunci gardan (differential lock), di depan, di tengah, dan di belakang.


G Class yang dikembangkan oleh Daimler-Benz dan Steyr Daimler Puch di Graz, Austria, dan di Suttgartt 40 tahun lalu, tetap bertahan hingga sekarang. Modelnya telah berulang kali diubah tetapi bodi yang kotak dan kokoh tetap dipertahankan, dan ada 3 ciri yang tidak berubah, yakni tutup ban serep di belakang, bukaan pintu model kenop (tombol), dan semprotan pembersih lampu depan. Sedangkan kaca depan yang datar sudah diunah menjadi agak cembung untuk mengejar nilai aerodinamis (drug coefficient).
 Dan, G Class yang dibuat oleh Magna Steyr, Austria, tetap mempertahankan reputasinya sebagai kendaraan offroad tangguh yang nyaman dan aman dikendarai di jalan raya.
Mercedes-AMG G 63 yang dijual dengan harga Rp 5,459 miliar itu mengkonsumsi bensin sebanyak 13,3-13,1 liter untuk menempuh perjalanan sejauh 100 kilometer. Itu setara dengan 1 liter bensin untuk menempuh jarak 7,5-7,6 kilometer. Boros…. Tapi siapa yang peduli jika tenaga dan torsi yang dihasilkan sebesar itu. Kapasitas tengki bensinnya 100 liter. Dengan demikian, Mercedes-AMG G63 dapat menjelajah sejauh 750-760 kilometer untuk satu kali pengisian.