Kamis, 21 Januari 2010

New Compact Coupe Volkswagen

Tahun 2010 akan merupakan tahun yang istimewa bagi Volkswagen mengingat dalam satu tahun ini perusahaan pembuat mobil asal Jerman itu akan memperkenalkan beberapa model baru. Urutan pertama dalam daftar model baru yang akan diperkenalkan pada tahun 2010 ini adalah mobil yang benar-benar baru, baik secara konsep maupun teknologi. Mobil adalah sebuah coupe dengan tenaga penggerak hibrida yang sangat cepat dan sangat hemat dalam mengonsumsi bahan bakar.

Sebuah coupe adalah sebuah mobil yang berpintu dua dan dapat memuat empat orang. Sedangkan tenaga penggerak hibrida menggabungkan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang menggunakan bahan bakar minyak dengan motor listrik (electric motor).

Mobil yang berpenampilan sport dan elegan itu diberi nama New Compact Coupe dan pertama kali dimunculkan di Detroit Motor Show 2010 yang berlangsung 11-24 Januari di Amerika Serikat.



New Compact Coupe memang mobil yang luar biasa. Konsumsi bahan bakarnya 4,2 liter untuk menempuh perjalanan sejauh 100 kilometer, atau 1 liter untuk menempuh perjalanan sejauh 23,8 kilometer. Dan, emisi CO2: 98 gram per kilometer.

Catatan tentang konsumsi bahan bakar New Compact Coupe menjadi luar biasa karena mobil itu dapat dipacu hingga kecepatan maksimum 227 kilometer per jam. Dan, waktu yang diperlukan untuk berakselerasi sampai 100 kilometer per jam dari posisi berhenti hanya 8,6 detik, cukup cepat untuk sebuah mobil hibrida.

Performa New Compact Coupe yang luar biasa itu ditunjang oleh sebuah mesin TSI yang menghasilkan tenaga maksimum 148 PK dan motor listrik yang bertenaga maksimum 25 PK. Semua tenaga itu disalurkan melalui persneling otomatik dengan 7 tingkat kecepatan yang dilengkapi tiptronic (DSG) sehingga pengendara dimungkinkan untuk melakukan pergantian gigi persneling secara manual.

Mesin TSI itu menggabungkan supercharger dengan turbocharger, atau twincharger, untuk melipatgandakan tenaga dan torsi maksimum. Teknologi yang sama juga digunakan oleh Volkswagen Golf GT. Supercharger digerakkan oleh kruk as (crankshaft), sedangkan turbocharger digerakkan oleh gas buang mesin.



Karena digerakkan oleh kruk as, keunggulan supercharger adalah sudah berfungsi pada putaran mesin rendah (di bawah 3.000 rpm), tetapi kelemahannya, dalam putaran tinggi (di atas 3.000 rpm) membebani mesin sehingga boros bahan bakar. Sedangkan karena digerakkan oleh gas buang, keunggulan turbocharger sama sekali tidak membebani mesin, tetapi kelemahannya baru berfungsi pada putaran mesin tinggi. Mesin TSI menggabungkan keunggulan supercharger dan turbocharger.

Dengan kata lain, pada putaran mesin rendah, yang berfungsi adalah supercharger. Pada putaran tinggi, supercharger dinonaktifkan dan perannya digantikan oleh turbocharger. Pada saat putaran mesin rendah kembali, turbocharger dinonaktifkan dan supercharger diaktifkan kembali. Pada saat pergantian itu berlangsung di kisaran 3.000 rpm, ada sedikit waktu di mana supercharger dan turbocharger bekerja bersama-sama.



Asyik dikendarai
Dengan New Compact Coupe ini, Volkswagen menegaskan kiprahnya bahwa mobil hibrida yang mereka produksi tidak hanya hemat dalam mengonsumsi bahan bakar (baik bensin maupun solar), tetapi juga sporty dan asyik dikendarai.

Pada paruh pertama tahun ini, Volkswagen akan meluncurkan mobil hibridanya yang pertama, yakni sebuah sport utility vehicle (SUV), dengan penggerak empat roda permanen. Sedangkan New Compact Coupe memperlihatkan, baik secara visual maupun secara teknis, bagaimana Volkswagen mencita-citakan sebuah mobil hibrida kompak dengan penggerak roda depan.(JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, 22 Januari 2009, halaman 43


Label:

Kamis, 07 Januari 2010

Mercedes Benz E-Class Cabriolet

Detail tentang Mercedes Benz E-Class Cabriolet mulai dikeluarkan. Sulit untuk menyangkal bahwa mobil yang sesungguhnya merupakan coupe cabriolet itu terlihat keren. Pada saat yang sama, juga sama sulitnya untuk mengatakan bahwa sosok mobil itu tidak menarik. Moto yang disandangnya unik, empat musim, empat kepribadian.
E-Class Cabriolet adalah sebuah coupe, mobil berpintu dua yang dapat memuat empat orang dewasa, dan juga cabriolet, mobil yang atapnya dapat dibuka tutup (Amerika Serikat: convertible).



Sebuah mobil dengan atap terbuka sangat cocok untuk digunakan di kawasan pegunungan, khususnya pada pagi hari atau pada malam hari ketika suhu udara sejuk dan segar. Terpaan angin sejuk terasa sangat nyaman di kabin. Pada saat udara mulai terasa panas, atau hujan turun, pengendara dapat menutup atap dengan menekan tombol.
Jika kulit berwarna putih itu sangat penting bagi Anda, sebaiknya Anda menggunakan mobil atap terbuka di kawasan pegunungan malam hari. Kecuali jika Anda menggunakan krim pelindung dari sinar Matahari.

E-Class Cabriolet adalah pengembangan dari E-Class Coupe standar, yang merupakan mobil yang sudah sempurna. Itu sebabnya, dalam membuat E-Class Cabriolet, Daimler Benz AG memusatkan perhatian pada pembuatan mobil yang memberikan pengalaman udara terbuka dan sekaligus kenyamanan.
Untuk dapat menikmati udara terbuka dengan nyaman, pada E-Class Cabriolet diperkenalkan tiga teknologi baru.

Pertama, AIRCAP® automatic draught-stop, atau penahan aliran angin otomatis. AIRCAP® adalah solusi mekanis bagi masalah (problem) yang muncul pada saat mobil atap terbuka melaju cepat dalam cuaca dingin, dengan menempatkan deflektor di kaca depan, dan net (jaring) pada kerangka kaca depan, serta penahan aliran angin (draught-stop) di antara kursi belakang. Dengan demikian, pengendara dan penumpang E-Class Cabriolet dapat menikmati udara terbuka dengan nyaman walaupun dalam cuaca dingin.



Kedua, AIRSCARF® neck-level heating system, atau sistem pemanasan di sekitar leher, yang sudah dimodifikasi. AIRSCARF® melengkapi sistem manajemen udara pada mobil atap terbuka keluaran Mercedes Benz yang sudah dinilai terbaik di kelasnya.
AIRSCARF® yang ditempatkan di sandaran kursi depan, meniupkan udara hangat melalui saluran udara di pelindung kepala (head restraint). Ini tentunya pada cuaca dingin. Pada cuaca panas tentunya yang diharapkan adalah tiupan udara dingin.



Ketiga, acoustic soft top, atau atap lunak yang senyap. Dalam keadaan atap ditutup, kabin E-Class Cabriolet akan sangat senyap, mirip suasana kabin cabriolet yang menggunakan atap keras (hard top). Kesenyapan itu diperoleh berkat penggunaan acoustic soft top.

E-Class Coupe merupakan salah satu mobil yang paling aerodinamis di kelasnya. E-Class Cabriolet pun memiliki tingkat coefficient drag (hambatan tahanan angin) 0,28, yang diklaim Daimler Benz AG yang terbaik di kelasnya. (JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, 8 Januari 2010, halaman 36



Label: