Sabtu, 21 Maret 2009

Kreatif dalam Memasarkan Produk

Krisis keuangan yang bermula di Amerika Serikat menjelang akhir tahun 2008 dan merembet juga ke bagian dunia lainnya juga memengaruhi penjualan mobil di Indonesia. Angka penjualan mobil yang terus mengalami peningkatan pada tahun 2008, sejak April 2008 melampaui angka 50.500 unit per bulan (tertinggi bulan Juli 2008 sebanyak 60.830unit), dalam dua bulan terakhir tahun 2008 terus mengalami penurunan. Angka penjualan mobil pada November 2008 sebanyak 46.119 unit dan bulan Desember 2008 sebanyak 39.651 unit.


Foto: Toyota Yaris


Jumlah itu terus menurun dalam dua bulan pertama tahun 2009
sehingga angka penjualan mobil dalam tahun 2009 ini akan mengalami
penurunan sebesar 30 persen dibandingkan angka penjualan mobil pada
tahun 2008 yang mencapai 607.805 unit.

Pada Januari 2009, angka penjualan mobil hanya 31.634 unit atau
9.743 unit lebih rendah daripada Januari 2008, yang mencapai 41.377
unit. Pada Februari 2009, angka penjualan mobil sebanyak 34.499 unit.
Jika dibandingkan angka penjualan mobil pada Januari 2009, angka itu
mengalami peningkatan sebanyak 2.865 unit. Namun, jika dibandingkan
dengan angka penjualan mobil pada Februari 2008, angka penjualan mobil
pada Februari 2009 mengalami penurunan sebanyak 13.011 unit.

Namun, angka penjualan mobil yang mengalami penurunan dibandingkan
dengan angka tahun lalu itu tidak membuat para agen tunggal pemegang
merek (ATPM) berkecil hati dan duduk diam berpangku tangan. Mereka
malah semakin kreatif dalam memasarkan produk-produknya.


Foto: Daihatsu Luxio

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merupakan salah satunya. Pada akhir
Februari lalu, PT ADM meluncurkan Daihatsu Luxio yang merupakan
peningkatan kualitas dari Daihatsu Gran Max 1.5 di Grand Ballroom
Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Sosok belakang Daihatsu Luxio
dibuat mirip Toyota Alphard, tetapi dalam ukuran yang lebih mungil.
Adapun untuk mesin, tidak ada perubahan, Daihatsu Luxio tetap
mengandalkan mesin Terios 3SZ-VE 1.5 Liter (1.495 cc) DOHC, VVTi.

Langkah serupa juga dilakukan PT Suzuki Indonesia Sales (SIS).
Pada 12 Maret lalu, PTSIS meluncurkan Suzuki APV Luxury, yang
merupakan Suzuki APV Arena yang eksteriornya mengalami modifikasi, di
Golf Senayan, Jakarta. Sosok depan Suzuki APV Luxury dibuat mirip
Toyota Alphard dalam ukuran yang lebih mungil. Untuk mesin, tidak ada
perubahan. Sama seperti Suzuki APV Arena, Suzuki APV Luxury pun
menyandang mesin G15A 1.5 Liter (1.493 cc).


Foto: Suzuki APV Luxury

Dengan meningkatkan penampilan produknya, baik PT ADM maupun PT
SIS menjadi agak lebih leluasa untuk meningkatkan harga jualnya, yang
memang tidak dapat dihindarkan akibat kenaikan harga bahan baku dan
kenaikan nilai tukar dollar AS terhadap rupiah.

PT ADM memasarkan empat varian Daihatsu Luxio dengan kelengkapan
dan fasilitas yang berbeda. Luxio tipe terendah, Luxio D, dijual
dengan harga on the road (OTR) Rp 136 juta; tipe menengah, Luxio M, Rp
146 juta; dan tipe teratas, Luxio X, Rp 151 juta (ketiganya
menggunakan persneling otomatik). Adapun Luxio X yang menggunakan
transmisi otomatik Rp 162 juta. Dengan menambah Rp 3 juta, Luxio M dan
Luxio X dapat dilengkapi dengan antilock braking system (ABS).

PT SIS memasarkan empat varian Suzuki APV Luxury. Untuk varian
yang menggunakan velg 15 inci dan berpersneling manual dijual dengan
harga OTR Jakarta Rp 161,5 juta dan yang berpersneling otomatik Rp
171,5 juta. Adapun yang menggunakan velg 17 inci dan berpersneling
manual Rp 165,5 juta dan yang berpersneling otomatik Rp 175,5 juta.

PT Toyota Astra Motor (TAM) pun menyusul dengan meluncurkan 6
varian dress up Toyota Yaris, yakni tipe J, tipe E, dan tipe S, yang
masing-masing tipe tersedia dengan persneling manual dan otomatik.
Untuk tipe J dijual dengan harga Rp 174,35 juta (manual) dan Rp 184,55
juta (otomatik), tipe E Rp 180,95 juta (manual) dan Rp 191,15, serta
tipe S Rp 191,15 juta (manual) dan Rp 207,45 juta (otomatik).(JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, 20 Maret 2009, halaman 44

Honda Freed, Bertujuh dengan Gaya

Segmen mobil tujuh penumpang semakin ramai. Ada Toyota Innova, ada Nissan Grand Livina, ada utility vehicle, seperti Avanza dan Xenia, dan ada pula minibus yang diwakili Suzuki APV dan Daihatsu Gran Max. Dan, dalam waktu dekat akan masuk mobil tujuh penumpang yang baru, yakni Honda Freed.



Mobil tujuh penumpang baru dari Honda boleh saja datang
belakangan, tetapi mobil itu tidak bisa dianggap remeh. Mobil tujuh
penumpang dari Honda yang memiliki platform yang sama dengan Honda
Jazz itu adalah benar-benar dibuat untuk mengakomodasi tujuh orang.
Dengan demikian, Honda Freed dapat memuat tujuh penumpang dengan
leluasa.



Mobil yang berukuran panjang 4,215 meter, lebar 1,695 meter, dan
tinggi 1,715 meter itu memang menarik perhatian. Desain eksterior dan
tarikan garis-garisnya, serta penggunaan pintu geser (sliding door)
yang dioperasikan secara elektronis di kedua sisi, membuat penampilan
Honda Freed terlihat mewah dan bergaya (stylish).

Demikian juga dengan desain interiornya yang futuristik.
Penempatan tangkai persneling di dashboard, kursi baris kedua yang
dapat dimaju-mundurkan, dan kursi baris ketiga yang dapat dilipat
menyamping (flip up third row seat), membuat interior Honda Freed
sebagai multi-purpose vehicle (MPV) sangat fungsional.




PT Honda Prospect Motor, Rabu (11/3), memperkenalkan Honda Freed
kepada wartawan otomotif di XXI Ballroom Djakarta Theater. Honda Freed
yang baru akan diluncurkan pada bulan Juni mendatang akan diproduksi
di pabrik PT Honda Prospect Motor yang terletak di kawasan industri
Karawang, Jawa Barat. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam
negeri, pabrik seluas 52 hektar itu juga akan menjadi basis produksi
Honda Freed untuk kawasan Asia Tenggara yang akan diekspor ke beberapa
negara Asia.

Dengan diluncurkannya Honda Freed pada bulan Juni nanti, Indonesia
akan menjadi negara pertama di luar Jepang yang meluncurkan mobil
tersebut ke pasar. Honda Freed pertama kali diluncurkan di Jepang pada
bulan Mei 2008. Dan, sejak diluncurkan sampai Februari 2009, total
penjualan Honda Freed di Jepang mencapai 60.035 unit.

Fitur keamanan (safety feature) tingkat tinggi menjadikan Honda
Freed meraih 6 bintang (perolehan tertinggi) dalam uji tabrakan dari
Japan New Car Assessment Program (JNCAP). Mobil yang menyandang mesin
i-VTEC 1.5 Liter, yang juga disandang Honda Jazz dan Honda City,
didukung kerangka bodi yang diperkokoh (G-CON), bantalan udara
(airbag), dan pedestrian protection body.

Dalam sambutannya, Yukihiro Aoshima, Presiden Direktur PT Honda
Prospect Motor, mengatakan, "Meskipun kondisi pasar otomotif di
Indonesia saat ini menjadi tantangan bagi kami, Honda tetap
berkomitmen menyediakan produk-produk baru yang berkualitas untuk
tetap menggairahkan pasar. Produk dengan standar internasional yang
dihadirkan Honda, kami harap dapat memberikan pilihan baru bagi
konsumen."

Belum diketahui berapa harga jual dari Honda Freed saat
diluncurkan. Namun, diperkirakan harga Honda Freed akan berada di
kisaran Rp 200 juta. Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda
Prospect Motor Jonfis Fandy menyebutkan, Honda Freed hanya akan dijual
dengan menggunakan persneling otomatik. Pertimbangannya, hampir 82
persen konsumen Honda memilih persneling otomatik.(JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, 20 Maret 2009, halaman 44



Label: