Honda Freed, Bertujuh dengan Gaya
Segmen mobil tujuh penumpang semakin ramai. Ada Toyota Innova, ada Nissan Grand Livina, ada utility vehicle, seperti Avanza dan Xenia, dan ada pula minibus yang diwakili Suzuki APV dan Daihatsu Gran Max. Dan, dalam waktu dekat akan masuk mobil tujuh penumpang yang baru, yakni Honda Freed.
Mobil tujuh penumpang baru dari Honda boleh saja datang
belakangan, tetapi mobil itu tidak bisa dianggap remeh. Mobil tujuh
penumpang dari Honda yang memiliki platform yang sama dengan Honda
Jazz itu adalah benar-benar dibuat untuk mengakomodasi tujuh orang.
Dengan demikian, Honda Freed dapat memuat tujuh penumpang dengan
leluasa.
Mobil yang berukuran panjang 4,215 meter, lebar 1,695 meter, dan
tinggi 1,715 meter itu memang menarik perhatian. Desain eksterior dan
tarikan garis-garisnya, serta penggunaan pintu geser (sliding door)
yang dioperasikan secara elektronis di kedua sisi, membuat penampilan
Honda Freed terlihat mewah dan bergaya (stylish).
Demikian juga dengan desain interiornya yang futuristik.
Penempatan tangkai persneling di dashboard, kursi baris kedua yang
dapat dimaju-mundurkan, dan kursi baris ketiga yang dapat dilipat
menyamping (flip up third row seat), membuat interior Honda Freed
sebagai multi-purpose vehicle (MPV) sangat fungsional.
PT Honda Prospect Motor, Rabu (11/3), memperkenalkan Honda Freed
kepada wartawan otomotif di XXI Ballroom Djakarta Theater. Honda Freed
yang baru akan diluncurkan pada bulan Juni mendatang akan diproduksi
di pabrik PT Honda Prospect Motor yang terletak di kawasan industri
Karawang, Jawa Barat. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam
negeri, pabrik seluas 52 hektar itu juga akan menjadi basis produksi
Honda Freed untuk kawasan Asia Tenggara yang akan diekspor ke beberapa
negara Asia.
Dengan diluncurkannya Honda Freed pada bulan Juni nanti, Indonesia
akan menjadi negara pertama di luar Jepang yang meluncurkan mobil
tersebut ke pasar. Honda Freed pertama kali diluncurkan di Jepang pada
bulan Mei 2008. Dan, sejak diluncurkan sampai Februari 2009, total
penjualan Honda Freed di Jepang mencapai 60.035 unit.
Fitur keamanan (safety feature) tingkat tinggi menjadikan Honda
Freed meraih 6 bintang (perolehan tertinggi) dalam uji tabrakan dari
Japan New Car Assessment Program (JNCAP). Mobil yang menyandang mesin
i-VTEC 1.5 Liter, yang juga disandang Honda Jazz dan Honda City,
didukung kerangka bodi yang diperkokoh (G-CON), bantalan udara
(airbag), dan pedestrian protection body.
Dalam sambutannya, Yukihiro Aoshima, Presiden Direktur PT Honda
Prospect Motor, mengatakan, "Meskipun kondisi pasar otomotif di
Indonesia saat ini menjadi tantangan bagi kami, Honda tetap
berkomitmen menyediakan produk-produk baru yang berkualitas untuk
tetap menggairahkan pasar. Produk dengan standar internasional yang
dihadirkan Honda, kami harap dapat memberikan pilihan baru bagi
konsumen."
Belum diketahui berapa harga jual dari Honda Freed saat
diluncurkan. Namun, diperkirakan harga Honda Freed akan berada di
kisaran Rp 200 juta. Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda
Prospect Motor Jonfis Fandy menyebutkan, Honda Freed hanya akan dijual
dengan menggunakan persneling otomatik. Pertimbangannya, hampir 82
persen konsumen Honda memilih persneling otomatik.(JL)
Artikel ini dimuat di harian Kompas, 20 Maret 2009, halaman 44
Mobil tujuh penumpang baru dari Honda boleh saja datang
belakangan, tetapi mobil itu tidak bisa dianggap remeh. Mobil tujuh
penumpang dari Honda yang memiliki platform yang sama dengan Honda
Jazz itu adalah benar-benar dibuat untuk mengakomodasi tujuh orang.
Dengan demikian, Honda Freed dapat memuat tujuh penumpang dengan
leluasa.
Mobil yang berukuran panjang 4,215 meter, lebar 1,695 meter, dan
tinggi 1,715 meter itu memang menarik perhatian. Desain eksterior dan
tarikan garis-garisnya, serta penggunaan pintu geser (sliding door)
yang dioperasikan secara elektronis di kedua sisi, membuat penampilan
Honda Freed terlihat mewah dan bergaya (stylish).
Demikian juga dengan desain interiornya yang futuristik.
Penempatan tangkai persneling di dashboard, kursi baris kedua yang
dapat dimaju-mundurkan, dan kursi baris ketiga yang dapat dilipat
menyamping (flip up third row seat), membuat interior Honda Freed
sebagai multi-purpose vehicle (MPV) sangat fungsional.
PT Honda Prospect Motor, Rabu (11/3), memperkenalkan Honda Freed
kepada wartawan otomotif di XXI Ballroom Djakarta Theater. Honda Freed
yang baru akan diluncurkan pada bulan Juni mendatang akan diproduksi
di pabrik PT Honda Prospect Motor yang terletak di kawasan industri
Karawang, Jawa Barat. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam
negeri, pabrik seluas 52 hektar itu juga akan menjadi basis produksi
Honda Freed untuk kawasan Asia Tenggara yang akan diekspor ke beberapa
negara Asia.
Dengan diluncurkannya Honda Freed pada bulan Juni nanti, Indonesia
akan menjadi negara pertama di luar Jepang yang meluncurkan mobil
tersebut ke pasar. Honda Freed pertama kali diluncurkan di Jepang pada
bulan Mei 2008. Dan, sejak diluncurkan sampai Februari 2009, total
penjualan Honda Freed di Jepang mencapai 60.035 unit.
Fitur keamanan (safety feature) tingkat tinggi menjadikan Honda
Freed meraih 6 bintang (perolehan tertinggi) dalam uji tabrakan dari
Japan New Car Assessment Program (JNCAP). Mobil yang menyandang mesin
i-VTEC 1.5 Liter, yang juga disandang Honda Jazz dan Honda City,
didukung kerangka bodi yang diperkokoh (G-CON), bantalan udara
(airbag), dan pedestrian protection body.
Dalam sambutannya, Yukihiro Aoshima, Presiden Direktur PT Honda
Prospect Motor, mengatakan, "Meskipun kondisi pasar otomotif di
Indonesia saat ini menjadi tantangan bagi kami, Honda tetap
berkomitmen menyediakan produk-produk baru yang berkualitas untuk
tetap menggairahkan pasar. Produk dengan standar internasional yang
dihadirkan Honda, kami harap dapat memberikan pilihan baru bagi
konsumen."
Belum diketahui berapa harga jual dari Honda Freed saat
diluncurkan. Namun, diperkirakan harga Honda Freed akan berada di
kisaran Rp 200 juta. Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda
Prospect Motor Jonfis Fandy menyebutkan, Honda Freed hanya akan dijual
dengan menggunakan persneling otomatik. Pertimbangannya, hampir 82
persen konsumen Honda memilih persneling otomatik.(JL)
Artikel ini dimuat di harian Kompas, 20 Maret 2009, halaman 44
Label: Intip
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda