Pajero Sport, Mobil Kota yang Tangguh
Tuntutan konsumen akan adanya sebuah "sport utility vehicle" yang
memiliki DNA ketangguhan Pajero-Montero yang digunakan dalam reli terganas dunia, Reli Dakar, dan kenyamanan mobil kota membuat Mitsubishi Motors Corp memperkenalkan Pajero Sport.
Pajero Sport (Montero Sport di Spanyol dan Shogun Sport di Inggris) yang pertama kali diperkenalkan di Moskwa Motor Show, September 2008, merupakan mobil yang cocok untuk digunakan di dalam kota, cocok digunakan untuk meninggalkan kota, atau nyaman digunakan onroad (di jalan raya) dan tangguh di offroad. Kompas, Senin (25/5)
lalu, sempat menjajal Pajero Sport.
Memang Pajero Sport yang dipasarkan di Indonesia tidaklah
setangguh Pajero-Montero yang digunakan di Reli Dakar, mengingat
kapasitas mesin yang disandangnya lebih kecil.
Untuk saat ini, Pajero Sport yang dipasarkan adalah yang
menyandang mesin diesel berkapasitas 2.5 Liter, 4 silinder segaris,
menggunakan teknologi commonrail dan diperkuat dengan turbocharger
yang dilengkapi intercooler. Dengan demikian, mesin Pajero Sport cukup
halus, cukup bertenaga untuk mendahului mobil lain, dan nyaman
dikendarai di jalan raya. Itu belum semua, konsumsi bahan bakarnya pun
ekonomis.
Mesin diesel 2.5 Liter itu menghasilkan tenaga maksimum 165 PK dan
torsi maksimum 351 Nm pada 2.000 rpm. Tenaga dan torsi itu disalurkan
ke roda melalui persneling otomatik dengan 4 tingkat kecepatan, yang
dilengkapi tiptronic. Dengan demikian, pengendara dimungkinkan untuk
menaikkan dan menurunkan gigi persneling secara manual. Terasa sekali
mesin diesel 2.5 Liter itu menyediakan tenaga besar pada setiap
tingkat putaran mesin. Dengan menginjak pedal gas hingga ke dasar
lantai (kickdown), Pajero Sport akan segera melesat dengan cepat.
Sistem suspensi yang sudah ditingkatkan kemampuannya membuat
Pajero Sport nyaman digunakan di jalan raya dan asyik digunakan di
medan offroad. Secara umum, dapat dikatakan, suspensi Pajero Sport
cukup halus untuk penggunaan di jalan raya dan tidak terlalu lembut
untuk menaklukkan medan offroad. Jika merasa kurang puas, Pajero Sport
juga menyediakan mode suspensi comfort dan sport.
Selain kesenyapan yang tinggi, pengendalian (handling) Pajero
Sport pun cukup menonjol. Walaupun secara dimensi sosok Pajero Sport
cukup besar, mobil itu tidak sulit dikendarai di jalan sempit
sekalipun.
Pajero Sport yang menggunakan basis L200 Triton berukuran panjang
4,995 meter, lebar 1,800 meter, dan tinggi 1,780 meter. Jarak as roda
depan dan roda belakang (wheelbase) 3,000 meter. Hal itu menjadikan
Pajero Sport memasuki segmen yang ditempati oleh Toyota Fortuner dan
Isuzu MU-7.
Varian Pajero Sport yang dijajal Kompas menggunakan penggerak dua
roda, dalam hal ini, roda belakang (rear wheel drive/RWD). Atas
permintaan, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, yang merupakan Agen
Tunggal Pemegang Merek Mitsubishi di Indonesia, juga menyediakan
varian Pajero Sport yang menggunakan penggerak empat roda (all wheel
drive/AWD.
Pada tahap selanjutnya, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor juga
akan memasarkan Pajero Sport yang menyandang mesin bensin berkapasitas
3.0 Liter, 6 silinder dalam konfigurasi V (V6). Mesin bensin
berkapasitas 3.0 Liter, V6, diklaim lebih kuat, lebih responsif, dan
asyik dikendarai di jalan raya. Dengan tenaga maksimum 170 PK, Pajero
Sport mempunyai cukup banyak tenaga untuk mendahului mobil-mobil lain
di jalan raya. Namun, dengan torsi maksimum yang hanya 255 Nm,
menunjukkan bahwa kemampuannya melahap medan offroad dan kemampuan
menghela wagon bukanlah sasaran utama. (JL)
Artikel ini dimuat di harian Kompas, 27 Mei 2009, halaman 33
memiliki DNA ketangguhan Pajero-Montero yang digunakan dalam reli terganas dunia, Reli Dakar, dan kenyamanan mobil kota membuat Mitsubishi Motors Corp memperkenalkan Pajero Sport.
Pajero Sport (Montero Sport di Spanyol dan Shogun Sport di Inggris) yang pertama kali diperkenalkan di Moskwa Motor Show, September 2008, merupakan mobil yang cocok untuk digunakan di dalam kota, cocok digunakan untuk meninggalkan kota, atau nyaman digunakan onroad (di jalan raya) dan tangguh di offroad. Kompas, Senin (25/5)
lalu, sempat menjajal Pajero Sport.
Memang Pajero Sport yang dipasarkan di Indonesia tidaklah
setangguh Pajero-Montero yang digunakan di Reli Dakar, mengingat
kapasitas mesin yang disandangnya lebih kecil.
Untuk saat ini, Pajero Sport yang dipasarkan adalah yang
menyandang mesin diesel berkapasitas 2.5 Liter, 4 silinder segaris,
menggunakan teknologi commonrail dan diperkuat dengan turbocharger
yang dilengkapi intercooler. Dengan demikian, mesin Pajero Sport cukup
halus, cukup bertenaga untuk mendahului mobil lain, dan nyaman
dikendarai di jalan raya. Itu belum semua, konsumsi bahan bakarnya pun
ekonomis.
Mesin diesel 2.5 Liter itu menghasilkan tenaga maksimum 165 PK dan
torsi maksimum 351 Nm pada 2.000 rpm. Tenaga dan torsi itu disalurkan
ke roda melalui persneling otomatik dengan 4 tingkat kecepatan, yang
dilengkapi tiptronic. Dengan demikian, pengendara dimungkinkan untuk
menaikkan dan menurunkan gigi persneling secara manual. Terasa sekali
mesin diesel 2.5 Liter itu menyediakan tenaga besar pada setiap
tingkat putaran mesin. Dengan menginjak pedal gas hingga ke dasar
lantai (kickdown), Pajero Sport akan segera melesat dengan cepat.
Sistem suspensi yang sudah ditingkatkan kemampuannya membuat
Pajero Sport nyaman digunakan di jalan raya dan asyik digunakan di
medan offroad. Secara umum, dapat dikatakan, suspensi Pajero Sport
cukup halus untuk penggunaan di jalan raya dan tidak terlalu lembut
untuk menaklukkan medan offroad. Jika merasa kurang puas, Pajero Sport
juga menyediakan mode suspensi comfort dan sport.
Selain kesenyapan yang tinggi, pengendalian (handling) Pajero
Sport pun cukup menonjol. Walaupun secara dimensi sosok Pajero Sport
cukup besar, mobil itu tidak sulit dikendarai di jalan sempit
sekalipun.
Pajero Sport yang menggunakan basis L200 Triton berukuran panjang
4,995 meter, lebar 1,800 meter, dan tinggi 1,780 meter. Jarak as roda
depan dan roda belakang (wheelbase) 3,000 meter. Hal itu menjadikan
Pajero Sport memasuki segmen yang ditempati oleh Toyota Fortuner dan
Isuzu MU-7.
Varian Pajero Sport yang dijajal Kompas menggunakan penggerak dua
roda, dalam hal ini, roda belakang (rear wheel drive/RWD). Atas
permintaan, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, yang merupakan Agen
Tunggal Pemegang Merek Mitsubishi di Indonesia, juga menyediakan
varian Pajero Sport yang menggunakan penggerak empat roda (all wheel
drive/AWD.
Pada tahap selanjutnya, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor juga
akan memasarkan Pajero Sport yang menyandang mesin bensin berkapasitas
3.0 Liter, 6 silinder dalam konfigurasi V (V6). Mesin bensin
berkapasitas 3.0 Liter, V6, diklaim lebih kuat, lebih responsif, dan
asyik dikendarai di jalan raya. Dengan tenaga maksimum 170 PK, Pajero
Sport mempunyai cukup banyak tenaga untuk mendahului mobil-mobil lain
di jalan raya. Namun, dengan torsi maksimum yang hanya 255 Nm,
menunjukkan bahwa kemampuannya melahap medan offroad dan kemampuan
menghela wagon bukanlah sasaran utama. (JL)
Artikel ini dimuat di harian Kompas, 27 Mei 2009, halaman 33
Label: First Drive
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda