Menjajal New E300 Avantgarde
Jarum spidometer di panel meter indikator menunjukkan angka 145 kilometer per jam. Namun, penumpang yang duduk di dalamnya tetap bercakap-cakap dengan santai, seakan-akan mobil hanya melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam.
Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa mobil telah dipacu secepat itu. Selain kenyamanan terjaga, suasana di dalam kabin juga senyap sehingga tidak terasa bahwa mobil telah dipacu secepat itu.
Namun, kecepatan harus segera diturunkan sampai 70 kilometer per jam karena mobil telah melintasi pusat pertokoan Slipi Jaya dan sebentar lagi harus membelok ke kiri, meninggalkan tol dalam kota Cawang-Grogol menuju ke arah tol Kebon Jeruk.
Karena pagi itu jalan ke arah tol Kebon Jeruk agak lengang, saat membelok ke kiri kecepatan 70 kilometer per jam tetap dipertahankan. Walaupun tikungan ke kiri itu agak tajam menjelang keluar di tol Kebon Jeruk, mobil terasa tetap menapak dengan baik di permukaan jalan dan tubuh pengendara serta penumpang depan tetap menempel erat di kursi, sama sekali tidak terdorong ke kanan.
Jangan heran, kursi pengendara dan penumpang Mercedes Benz New E300 Avantgarde dilengkapi dengan fungsi active multicontour yang secara otomatis menjepit pinggang pengendara dan penumpang depan saat mobil membelok dengan kecepatan tinggi. Dengan demikian, pengendara dan penumpang depan akan menempel erat di kursinya. Kursi depan itu juga dilengkapi dengan fungsi pijat (massage).
Interiornya yang didominasi kulit asli berwarna coklat tua, yang dilengkapi dengan hiasan kayu berwarna abu-abu gelap dan aluminium, membuat interior New E300 Avantgarde terlihat mewah. Kemewahan itu menjadi semakin menonjol dengan atap kaca panoramik yang dilengkapi sunroof.
Tak pernah kekurangan tenaga
Mesin bensin dengan kapasitas 3.0 Liter (2.996 cc), 6 silinder dalam konfigurasi V (V6), yang disandang New E300 Avantgarde, menyalurkan tenaga maksimum 231 PK pada 6.000 putaran mesin per menit (rpm) dan torsi maksimum 300 Nm pada 2.500-5.000 rpm. Itu membuat New E300 Avantgarde tidak pernah terasa kekurangan tenaga pada setiap putaran mesin.
Dan, dengan menggunakan persneling otomatik dengan 7 tingkat kecepatan yang dilengkapi teknologi tiptronic (7G-Tronic), penyaluran torsi ke roda berlangsung dengan halus.
Untuk pengendaraan sport, E300 Avantgarde dilengkapi dengan dua pedal kecil di belakang setir untuk menaikkan dan menurunkan gigi persneling secara manual.
Sebagai mobil berukuran menengah (midsize), New E300 Avantgarde termasuk lincah. Apalagi, dengan tenaga besar yang dimilikinya, mobil ini sangat mudah mendahului mobil lain.
Dengan direct control suspension, hal itu menjadikan New E300 Avantgarde yang dijual dengan harga off the road Rp 1,099 miliar terasa nyaman dan stabil walaupun dikendarai dengan kecepatan tinggi. Dan, itu membuat perjalanan jarak jauh tidak terasa melelahkan. Tak terasa mobil sudah sampai di wilayah Lippo Karawaci.
Mobil pun kemudian diarahkan ke Lippo Karawaci Heliport untuk menjemput seorang
teman yang ingin bergabung. Kemacetan lalu lintas di Jakarta membuatnya tidak mempunyai pilihan lain kecuali menggunakan jasa helikopter yang disediakan perusahaan Air Pacific Utama. Tanpa menggunakan pesawat helikopter, tidak ada mobil apa pun, termasuk yang termahal sekalipun, yang dapat membuat teman itu tiba tepat pada waktunya. (JL)
Artikel ini dimuat di Harian Kompas, 28 Agustus 2009, halaman 52
Label: First Drive
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda