Mobil Listrik 4 Orang
Pekan lalu di Inggris, diluncurkan mobil listrik yang dapat memuat empat orang dan mampu menempuh perjalanan sejauh 112 kilometer, tanpa perlu mengisi baterai kembali. Mobil yang dapat melaju dengan kecepatan maksimum 96 kilometer per jam itu bernama Citroen Ev’ie yang dijual seharga 16.850 poundsterling (sekitar Rp 286, 45 juta).
Mobil listrik yang menggunakan bodi Citroen C1 sebagai basis dibuat di Ceko oleh perusahaan patungan Toyota, Citroen, dan Peugeot. Perusahaan Mobil Listrik (ECC) di dekat kota Bedford menargetkan memproduksi 500 unit mobil listrik tahun ini dan berharap dapat memproduksi 2.000-4.000 unit mobil listrik pada tahun 2010.
Diperlukan waktu 6-7 jam untuk mengisi (men-charge) penuh baterai Citroen Ev’ie. Ketua Eksekutif ECC David Martell mengatakan, ”Kami percaya mobil listrik ini merupakan alternatif serius bagi mobil bensin dan mobil diesel.”
”Pengendaraan mobil itu mirip dengan mobil berbahan bakar bensin dan cocok untuk penggunaan sehari-hari di kota mana pun di Inggris,” ujarnya.
Mobil listrik itu dibuat oleh sebuah tim yang terdiri dari enam orang di Flitwick, Bedfordshire.
Pemerintah Inggris baru-baru ini mengumumkan rencana mereka untuk mendorong industri melalui anggaran belanja negara, dengan memberikan subsidi 5.000 poundsterling (Rp 85juta) bagi mobil hibrida plug-in. Namun, mobil itu baru akan masuk ke pasar pada tahun 2011. ”Kami kecewa, kami berharap bisa lebih cepat,” kata Martell.
Pasar mobil listrik pada saat ini masih terbatas, dengan model-model yang dijual dengan harga mulai 8.000 poundsterling (Rp 136 juta) sampai yang termodern dengan harga lebih dari 80.000 pundsterling (Rp 1,36 miliar).
Selama ini, penjualan mobil listrik sulit berkembang karena berbagai ragam alasan. Antara lain, lamanya waktu yang diperlukan untuk mengisi kembali baterai, hanya dapat memuat dua orang, dan kecepatan maksimumnya yang masih jauh di bawah mobil berbahan bakar bensin dan solar (diesel). (JL)
Artikel ini dimuat di harian Kompas, 26 Juni 2009, halaman 44
Mobil listrik yang menggunakan bodi Citroen C1 sebagai basis dibuat di Ceko oleh perusahaan patungan Toyota, Citroen, dan Peugeot. Perusahaan Mobil Listrik (ECC) di dekat kota Bedford menargetkan memproduksi 500 unit mobil listrik tahun ini dan berharap dapat memproduksi 2.000-4.000 unit mobil listrik pada tahun 2010.
Diperlukan waktu 6-7 jam untuk mengisi (men-charge) penuh baterai Citroen Ev’ie. Ketua Eksekutif ECC David Martell mengatakan, ”Kami percaya mobil listrik ini merupakan alternatif serius bagi mobil bensin dan mobil diesel.”
”Pengendaraan mobil itu mirip dengan mobil berbahan bakar bensin dan cocok untuk penggunaan sehari-hari di kota mana pun di Inggris,” ujarnya.
Mobil listrik itu dibuat oleh sebuah tim yang terdiri dari enam orang di Flitwick, Bedfordshire.
Pemerintah Inggris baru-baru ini mengumumkan rencana mereka untuk mendorong industri melalui anggaran belanja negara, dengan memberikan subsidi 5.000 poundsterling (Rp 85juta) bagi mobil hibrida plug-in. Namun, mobil itu baru akan masuk ke pasar pada tahun 2011. ”Kami kecewa, kami berharap bisa lebih cepat,” kata Martell.
Pasar mobil listrik pada saat ini masih terbatas, dengan model-model yang dijual dengan harga mulai 8.000 poundsterling (Rp 136 juta) sampai yang termodern dengan harga lebih dari 80.000 pundsterling (Rp 1,36 miliar).
Selama ini, penjualan mobil listrik sulit berkembang karena berbagai ragam alasan. Antara lain, lamanya waktu yang diperlukan untuk mengisi kembali baterai, hanya dapat memuat dua orang, dan kecepatan maksimumnya yang masih jauh di bawah mobil berbahan bakar bensin dan solar (diesel). (JL)
Artikel ini dimuat di harian Kompas, 26 Juni 2009, halaman 44
Label: Mobil Listrik
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda