Kamis, 11 Juni 2009

Volvo P1800 Dilahirkan Lagi

Bagi kalangan yang kerap menonton film serial di TVRI The Saint di masa lalu, mungkin akan langsung mengenali mobil ini, Volvo P1800. Mengingat mobil itu adalah kendaraan Simon Templar (yang antara lain diperankan oleh Roger Moore dan kemudian Pierce Brosnan) yang merupakan pemeran utama film tersebut.



Kehadiran Volvo P188 dalam The Saint itu menjadikan citra mobil seakan tak pernah mati di Inggris. Itu sebabnya mobil itu dihidupkan kembali oleh Mattias Vöcks, salah seorang insinyur Swedia yang bekerja pada Vöx Custom Shop, dan Bo Zolland dari rumah desain Vizualtech.

Walaupun bekerja penuh di perusahaan pembuat mobil super Swedia, Koenigsegg, ini bukan Volvo pertama yang diinterpretasi ulang oleh Vöcks. Satu dekade lalu, ia membangun kembali sebuah Volvo hot-rod yang mencengangkan, yang digunakannya untuk pergi dan pulang dari rumah ke kantor setiap hari. Dengan mencopot penahan lumpur dan velg yang lebih lebar, kehadiran mobil sangat menarik perhatian. Tidak heran jika mobil itu kemudian dijadikan sebagai mobil pamer resmi Volvo.

Kemudian dalam tahun 2006, Vöcks memajang Volvo Amazon estate (station wagon) yang menghasilkan tenaga maksimum 600 PK di Pameran Mobil Internasional Los Angeles. Mobil itu dijuluki sebagai Volvo Terpanas. Tahun 2009, Vöcks memusatkan perhatiannya pada P1800.



Dalam merancang eksterior dan interiornya, Vöcks dibantu oleh Bo Zolland yang muncul dengan gagasan yang sangat modern. Bagian bawah mobil dibuat aerodinamis dan velg dibuat lebar dengan profil ban yang sangat tipis.

Vöcks menggunakan mesin berkapasitas 4.4 Liter, 8 silinder dalam konfigurasi V (V8), diperkuat dengan turbocharger, dan menggunakan persneling manual dengan 6 tingkat kecepatan, yang akan diambilkan dari Volvo XC90. Mesin itu akan menyemburkan tenaga maksimum 600 PK, lebih besar daripada P1800 asli buatan tahun 1961 yang bertenaga
maksimum 500 PK.

Volvo P1800 baru muncul sebagai mobil super kontemporer dan tentu saja hanya akan dibuat secara terbatas.(JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, Jumat, 12 Juni 2009, halaman 44


Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda