Senin, 29 September 2008

Mobil Mini dengan Kemampuan Maksi

Bagi penggemar mobil mini di tahun 1970-an, nama Mini Cooper
sulit dilepaskan dari ingatan. Mobil mini bermodel sport, yang
merupakan pengembangan dari Austin Mini (1960), hadir di Indonesia
nyaris tanpa saingan.
Dengan menyandang mesin empat tak (four cycle/stroke)
berkapasitas 1.000 cc dengan empat silinder, kemampuan mobil mini
buatan Inggris itu memang jauh di atas saingan-saingannya, mobil-
mobil mini dari Jepang, yang kapasitas mesinnya rata-rata hanya 360
cc. Seperti Honda Life, Suzuki Fronte, Daihatsu Fellow Max, dan
Subaru Rex.



Kecuali Honda Life yang menyandang mesin empat tak, Suzuki
Fronte, Daihatsu Fellow Max, dan Subaru Rex menyandang mesin dua tak
(two cycle/ stroke) yang menggunakan bahan bakar bensin campur oli
(bensin campur). Dan, berbeda dengan Honda Life, Daihatsu Fellow Max,
dan Subaru Rex yang bersilinder dua, Suzuki Fronte bersilinder tiga.
***
Mini Cooper memang bukan mobil mini biasa. Mobil yang lahir di
Inggris tahun 1961 itu merupakan hasil kerja bareng antara Sir Alec
Issigonis, perancang mobil terkemuka, dan pembuat kendaraan balap
terkenal Inggris, John Cooper.
Langkanya bahan bakar minyak (BBM) di Eropa menyusul Krisis Suez
tahun 1959, membuat Sir Alec Issigonis merancang sebuah mobil kecil
yang hemat bahan bakar. Tahun 1960, lahirlah Austin Mini yang
menyandang mesin 848 cc dan bersilinder empat. Namun, Sir Alec
Issigonis kurang puas dengan kinerja (performance) dari mobil hasil
rancangannya. Untuk itu, ia meminta bantuan John Cooper, pembuat
kendaraan balap andal yang berpengalaman menangani Formula-1, guna
meningkatkan kemampuan mobil itu.
Satu tahun sesudahnya, tahun 1961, lahirlah mobil mini baru
bertampang sport (sporty) dan bermesin 1.000 cc yang diberi nama Mini
Cooper. Mobil sport kecil itu langsung mendapatkan sambutan dari
pasar internasional, dan bertahan di pasar selama hampir 40 tahun.
Mini Cooper malah sempat tiga kali menjuarai reli Monte Carlo, tahun
1964-1967.
Namun, di Amerika Serikat, umur Mini Cooper bisa dibilang
singkat, hanya enam tahun. Mini Cooper yang diimpor ke Amerika
Serikat pada tahun 1967 adalah Mini Cooper terakhir yang masuk ke
negara itu. Penyebabnya, mobil itu dianggap tidak memenuhi standar
Peraturan tentang Keamanan dan Emisi (safety and emissions) yang
diberlakukan Pemerintah Amerika Serikat.
***
Kini, hampir 40 tahun sesudah Mini Cooper hadir di pasar, pabrik
pembuat mobil itu ditutup. Namun, penutupan pabrik itu tidak berarti
riwayat Mini Cooper berakhir. Karena, produsen mobil terkemuka
Jerman, BMW, yang membeli perusahaan pembuat mobil Mini Cooper itu,
memutuskan untuk membuat Mini Cooper versi baru.
Tahun 2000, BMW memperkenalkan Mini Cooper versi baru. Mobil mini
versi baru itu dibuat dengan standar produk BMW, baik itu dari segi
kualitas maupun dari segi keamanan (safety).
Dan, seakan menantang Amerika Serikat yang pernah menolaknya,
Mini Cooper versi baru itu akan memulai debutnya di North American
International Auto Show tahun 2001. Dan, memang dengan kualitas yang
memenuhi standar produk BMW, diharapkan Mini Cooper versi baru bisa
leluasa menerobos memasuki pasar Amerika Serikat yang peraturannya
dikenal cukup ketat.
***
Mini Cooper versi baru itu memang bukan produk sembarangan.
Kemampuan mesin ditingkatkan dan bodinya diperkuat. Sebab itu, tidak
heran kalau Frank Stephenson, Ketua Tim Perancang Mini Cooper versi
baru, berani sesumbar dengan mengatakan, "Mobil mini versi baru ini
bukan pengulangan dari model yang lama. Walaupun mobil ini masih
memiliki gen dan beberapa karakter dari pendahulunya, tetapi versi
baru ini lebih luas, lebih kokoh dan menyatu, lebih bertenaga, serta
lebih nyaman dikendarai."
Pernyataan Frank Stephenson itu tidak berlebihan. Dibandingkan
dengan pendahulunya yang menggunakan mesin berkapasitas 1.000 cc,
kemampuan Mini Cooper versi baru jauh lebih dahsyat.
Mini Cooper versi baru menyandang mesin berkapasitas 1.600 cc,
empat silinder dengan 16 katup (setiap silinder empat katup). Dengan
komposisi mesin seperti itu, tenaga yang dihasilkan berkisar antara
95-115 tenaga kuda. Mesin juga bisa dilengkapi dengan supercharger
untuk meningkatkan daya menjadi 150 tenaga kuda.
Untuk mengimbangi mesin yang kinerjanya dahsyat itu, Mini Cooper
versi baru menggunakan sistem pengereman ABS (anti-lock braking
system), serta kantung udara (airbag) depan dan samping, untuk
menghindari benturan dari depan dan dari samping.
Dan, kantung udara itu tidak hanya diletakkan di dashboard untuk
mengamankan pengemudi dan penumpang di depan, melainkan juga
diletakkan di senderan belakang bangku depan untuk mengamankan
penumpang yang duduk di belakang.
Namun, semua perlengkapan yang modern yang melekat pada Mini
Cooper versi baru itu tidak menghilangkan identitas versi lamanya.
Bentuk mininya tetap dipertahankan, dengan mengadakan penyempurnaan
di sana-sini untuk membuat kendaraan itu lebih aman dan nyaman
dikendarai.
Letak spidometer di tengah dashboard tetap dipertahankan.
Demikian pula penempatan sebagian besar panel di dashboard dan
sekitarnya. Penempatannya pun diatur sedemikian rupa agar mudah
dijangkau.
Beberapa pengamat otomotif bahkan menyebutkan, Sir Alec Issigonis
pasti akan bangga bila mengetahui bahwa hampir 40 tahun setelah ia
meluncurkan mobil mini rancangannya, Mini Cooper, muncul versi baru
yang lebih dahsyat. Di bawah bendera BMW, Mini Cooper muncul dalam
bentuknya yang mini, tetapi kemampuannya yang maksi.
Mobil mini yang dibuat di pabrik BMW Group di Oxford, Inggris,
ditujukan kepada tiga kalangan. Pertama, kalangan muda yang berusia
20-34 tahun. Kedua, kalangan yang lebih tua, yang berusia 35-50
tahun. Kalangan ini mungkin menggunakannya sebagai kendaraan kedua
atau ketiga. Dan, ketiga, pencinta mobil klasik, atau penggemar mobil
mini.
Mobil mini yang akan diproduksi secara penuh pada tahun 2001 itu
diharapkan akan terjual di seluruh dunia sebanyak 100.000 unit per
tahun.(JL)

Label:

1 Komentar:

Blogger Neng Novie mengatakan...

Asslm....

Waaah artikelnya sangat bermanfaat

Nih ada hadiah dari Aku....hehehe

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita menangis ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita membayangkan sesuatu ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita berciuman ?
Hal hal yang terindah di dunia ini biasanya tidak terlihat

Ada hal hal yang tidak ingin kita lepaskan
dan ada orang orang yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi ingatlah, melepaskan bukan berarti akhir dari dunia
melainkan awal dari kehidupan yang baru...


Indahkan...hehehe

Sob, jangan lupa kunjungan balik ya, sekalian mampir ke blog baru saya Mohon direview ya nih baru saya bikin:

http://modifikasimobilterbaru.blogspot.com


Salam Silaturahmi Antar Blogger Indonesia


Wassalm...

30 Agustus 2010 pukul 04.31  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda