Senin, 07 Juli 2008

Mitsubishi Grandis Punya Varian Baru


Pekan lalu di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta Selatan, PT
Krama Yudha Tiga Berlian Motors meluncurkan Grandis GT, varian terbaru
dari Grandis, multi-purpose vehicle atau MPV dari Mitsubishi. Namun,
berbeda dari varian Grandis GLS yang diluncurkan pada bulan April lalu
yang tampil mewah, Grandis GT tampil sporty.



Penampilan yang sporty itu direfleksikan melalui perubahan desain
grille radiator, desain bemper depan dan belakang, serta side body
molding
. Untuk menambah kesan sporty itu, ukuran velg ditingkatkan
menjadi 17 inci multispoke dengan ban berukuran 215/55 R17. Interior
pun disesuaikan dengan penampilan eksterior yang sporty, antara lain
penggunaan kulit berwarna hitam sebagai pembungkus kursi dan beberapa
bagian dalam pintu.

Untuk memudahkan pengendara saat parkir, Grandis GT dilengkapi
lima sensor parkir di bemper depan dan belakang.

Sisanya masih sama, termasuk mesin berkapasitas 2.4 liter MIVEC
(Mitsubishi Innovative Valve Timing and Lift Electronic Control) yang
menghasilkan tenaga maksimum 165 PK pada 6.000 rpm dan torsi maksimum
217 Nm pada 4.000 rpm.

Peluncuran varian GT itu akan melebarkan rentang model Grandis
sehingga konsumen mempunyai lebih banyak pilihan saat memutuskan akan
membeli Grandis. Persaingan di antara agen tunggal pemegang merek
(ATPM) di Indonesia sudah sedemikian dahsyat sehingga diperlukan
imajinasi dan kreativitas tinggi dari tiap-tiap ATPM untuk
memperkenalkan produk unggulan mereka masing-masing.

Di dunia, Mitsubishi dikenal karena produk-produk yang andal dan
tangguh. Simak saja kiprah sedan Evo di ajang reli tingkat dunia,
seperti World Rally Championship (WRC), dan juga kiprah Pajero/Montero
di reli Dakar, ajang reli terganas di dunia.

Namun, di Indonesia, khususnya pada kategori mobil penumpang
(passenger car), Mitsubishi memang belumlah sepopuler Toyota atau
Honda. Padahal, mobil penumpang keluaran Mitsubishi bisa disetarakan
dengan mobil penumpang keluaran Toyota dan Honda.

Keadaan yang berbeda tampak pada kategori truk mini (pikap) yang
berkabin tunggal dan ganda serta truk kelas 2 ton. Mitsubishi
mendominasi kategori truk mini lewat Mitsubishi Strada L200 dan truk
kelas 2 ton lewat si kepala kuning Mitsubishi Fuso.

Dalam lima bulan pertama tahun 2008, Mitsubishi Strada L200
terjual sebanyak 3.837 unit, mengungguli pesaingnya seperti Toyota Hi-
Lux (2.709 unit), Ford Ranger (1.571 unit), Nissan Navara (220 unit),
Mazda B50 (667 unit), dan Isuzu D-Max (265 unit).

Pekerjaan rumah

Sebab itu, menjadi pekerjaan rumah bagi PT Krama Yudha Tiga
Berlian Motors untuk membuat mobil-mobil penumpang, khususnya sedan
dan MPV, sesukses mobil-mobil komersial.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa mobil yang memiliki tampang
yang oke dan performa yang bagus tidak selalu berarti laku dijual. Ada
banyak faktor yang ikut menentukan laku atau tidaknya sebuah mobil
dijual, antara lain penentuan harga jual yang dianggap tepat bagi
mobil tersebut oleh konsumen. Harga yang murah, apalagi terlalu murah,
kerap kali justru jadi bumerang karena dapat dianggap sebagai murahan.
Demikian juga sebaliknya, jika harga terlalu mahal, konsumen akan
mengabaikannya.

Di luar itu masih ada persepsi tentang nilai jual kembali (resale
value
) serta persepsi tentang pelayanan dan layanan purnajual (after
sale service
). Memperlebar rentang model Grandis adalah satu cara agar
pilihan konsumen pun menjadi lebih lebar.

Dengan demikian, konsumen tidak hanya memperoleh mobil yang oke,
tetapi juga mendapatkan gengsi dan fungsi dari mobil yang dibelinya.
Grandis GT yang dipasarkan dengan harga off the road Rp 289 juta
tersedia dalam empat pilihan warna, yaitu pyreness black, cool silver
metallic
, eisen grey mica, dan platinum beige.(JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, 4 Juli 2008, halaman 48







Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda