Audi R10 TDI Masih yang Terkuat di Le Mans
Audi R10 TDI masih yang terkuat dalam Lomba Ketahanan 24 Jam Le Mans 2007. Pekan lalu, Audi R10 TDI untuk ketiga kalinya kembali mengalahkan Peugeot 908 HDi, lawan terkuatnya. Di depan 258.500 penonton, yang merupakan rekor tersendiri, Audi R10 TDI meninggalkan Peugeot 908 HDi dengan rentang waktu 4 menit, 31 detik.
Audi R10 TDI yang pertama kali turun di Lomba Ketahanan 24 Jam Le Mans pada tahun 2006, langsung keluar sebagai juara pertama. Bahkan, Audi R10 TDI tercatat sebagai mobil diesel pertama yang menjuarai Lomba Ketahanan 24 Jam Le Mans.
Pertarungan antara kedua mobil balap itu sangat menggetarkan, jarak antara Audi R10 TDI dan rivalnya, Peugeot 908 HDi, tidak pernah lebih jauh daripada satu lap, satu putaran. Peugeot 908 HDi yang memimpin lomba lebih dulu, dikejar oleh Audi R10 TDI yang patut mendapatkan acungan jempol karena lebih andal dan efisien pada malam hari.
Setelah hujan turun di Le Mans, pembalap Dindo Capello (Italia), Tom Kristensen (Denmark), dan Allan McNish (Scotland) yang secara bergantian mengemudikan Audi R10 TDI Nomor 2, langsung mengambil alih pimpinan pada pukul 05.17 dini hari.
Di bawah guyuran air hujan, para pembalap Audi R10 TDI meninggalkan Peugeot 908 HDi dengan jarak satu lap. Itu karena Audi Sport Team Joest telah mempersiapkan Audi R10 TDI dengan setelan untuk khusus untuk melibas permukaan aspal yang kering dan basah. Dengan demikian, Audi hanya perlu menukar ban. Dan, Audi R10 TDI tetap mempertahankan posisinya di tempat pertama sampai memasuki finish pada pukul 15.00.
Pembalap-pembalap Audi R10 TDI kembali membuktikan bahwa tenaga dan torsi maksimum yang lebih besar saja ternyata tidak cukup untuk menjuarai Lomba Ketahanan 24 Jam Le Mans. Untuk menjuarai Le Mans diperlukan gabungan dari kecepatan (mobil), ketahanan (mesin), dan kerja sama (tim pembalap).
Audi R10 TDI menyandang mesin diesel dengan kapasitas 5.5 Liter, 12 silinder dalam konfigurasi V (V12), dilengkapi commonrail dan diperkuat dengan turbocharger ganda. Mesin diesel itu menghasilkan tenaga maksimum 650 PK (paardenkrachten, daya kuda) dan 1.100 Nm (Newton-meter). Tenaga dan torsi maksimum itu dicapai pada 3.000-5.000 putaran mesin per menit. Sementara itu, Peugeot 908 HDi menyandang mesin 5.5 Liter, V12, serta menghasilkan tenaga maksimum 700 PK dan torsi maksimum 1.200 Nm.
Dalam Lomba Ketahanan 24 Jam Le Mans setiap mobil dipacu selama 24 jam dengan total perjalanan sejauh 5.200 kilometer. Itu sama dengan satu musim Grand Prix F1 yang diselesaikan dalam satu hari. Dan, di dalam Lomba Ketahanan 24 Jam Le Mans setiap mobil dipacu dengan kecepatan rata-rata 230 kilometer per jam selama 24 jam tanpa henti (nonstop).
Oleh karena itu, tidak berlebihan jika Lomba Ketahanan 24 Jam Le Mans digolongkan sebagai lomba balap yang terberat di dunia.
Pada Lomba Ketahanan 24 Jam Le Mans yang memiliki lap sepanjang 13,65 kilometer, setiap mobil dikendarai secara bergantian oleh tiga pembalap. Setiap pembalap tidak diperkenankan mengendarai mobil lebih dari empat jam berturut-turut. Dan, secara keseluruhan, seorang pembalap tidak diperkenankan mengendarai mobil lebih dari 14 jam.
Audi Sport Team Joest dan pembalap-pembalap Audi R10 TDI nomor 2 sungguh-sungguh mengeksploitasi pengalamannya dan membalap tanpa membuat kesalahan. Salah satu momen yang paling menakutkan adalah ketika pada tahapan terakhir, Audi R10 TDI nomor 2 yang tengah dikendarai Tom Kristensen ditabrak dari belakang. Namun, lagi-lagi Audi R10 TDI membuktikan kekokohannya, dan menyelesaikan lomba dengan baik.(JL)
Artikel ini dimuat di harian Kompas, 20 Juni 2008, halaman 44
Label: Lomba Ketahanan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda