Jumat, 24 Oktober 2008

Audi S4 dengan Performa yang Mendebarkan

Menggabungkan performa dengan efisiensi menjadi cita-cita utama dari semua perusahaan pembuat mobil. Dan, Paris Motor Show yang berlangsung 4-19 Oktober 2008, hadir Audi S4 yang memberikan bobot yang sama beratnya pada performa yang menggetarkan dan hemat dalam mengonsumsi bahan bakar.
Audi S4 sedan dan S4 Avant (station wagon) yang mengandalkan mesin 6 silinder, yang dilengkapi FSI dan supercharger, menjanjikan performa 27 persen lebih baik daripada pendahulunya yang menggunakan mesin 8 silinder, tetapi menawarkan pengurangan emisi CO2 sebanyak 30 persen (225g/km) dan hemat dalam mengonsumsi bahan bakar. 1 liter bensin untuk menempuh perjalanan sejauh 10,3 kilometer.



Mesin 3.0 Liter (2.995 cc), 6 silinder dalam konfigurasi V (V6), yang dilengkapi dengan fuel stratified injection (FSI) atau sistem injeksi bahan bakar berlapis, dan diperkuat dengan supercharger. Diklaim, mesin tersebut memberikan respons yang lebih cepat ketimbang mesin yang diperkuat turbocharger ganda. Supercharger yang berukuran kompak itu bekerja sampai 23.000 putaran per menit (rpm), dan memiliki sistem pendinginan air sendiri.

Supercharger mengandalkan putaran kruk as (crankshaft) sehingga tenaga sudah muncul pada putaran mesin rendah dan terus bertahan sampai putaran mesin tinggi. Kelemahannya, karena mengandalkan putaran kruk as, maka memberatkan kerja mesin, terutama pada putaran mesin tinggi. Dan, karena memberatkan kerja mesin, dengan sendirinya konsumsi bahan bakar meningkat dan emosi CO2 meningkat.

Berbeda dengan turbocharger yang mengandalkan gas buang menuju knalpot. Karena mengandalkan gas buang, tenaga baru muncul pada putaran mesin tinggi, saat putaran mesin mencapai 3.000 rpm ke atas. Kelemahannya, tenaga tidak muncul pada putaran mesin rendah.



Volkswagen Golf GT 1.4 menggabungkan supercharger dengan turbocharger. Pada putaran mesin rendah yang bekerja adalah supercharger, dan begitu putaran mesin tinggi dicapai, supercharger dinonaktifkan, dan perannya digantikan oleh turbocharger. Itu menjadikan Volkswagen Golf GT 1.4 memiliki performa yang bisa disetarakan dengan mesin 2.0 Liter, tetapi dengan konsumsi bensinnya setara dengan mesin 1.4 Liter.

Namun, ternyata dengan kemajuan teknologi, Audi S4 membuktikan bahwa dengan mengandalkan FSI dan supercharger, tenaga yang diperoleh lebih responsif daripada turbocharger, tetapi tetap ekonomi dalam mengonsumsi bahan bakar.



Mesin V6 itu menghasilkan tenaga maksimum 333 PK, dan torsi maksimum 440 Nm yang tersedia mulai dari 2.500 rpm dan terus bertahan sampai 4.850 rpm. Tenaga dan torsi itu disalurkan ke empat roda (quattro) melalui persneling manual dengan 6 tingkat kecepatan. Atau secara optional, juga tersedia persneling otomatik dengan 7 tingkat kecepatan yang dilengkapi S-tronic (sejenis tiptronic) dan menggunakan dual clutch (kopling ganda). Penggunaan S-tronic memungkinkan pengendara menaikkan dan menurunkan gigi persneling secara manual tanpa kehadiran pedal kopling.

Akselerasi 0-100 kilometer per jam dicapai dalam waktu 5,1 detik (S4 sedan) dan 5,2 detik (S4 Avant). Kecepatan maksimum Audi S4 dibatasi secara elektronis pada 250 kilometer per jam.



Audi S4 sudah dilengkapi sistem navigasi, MMI (multi media interface), dan menggunakan sistem tata suara (sound system) premium dari Bang & Olufsen.(JL)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda