Jumat, 15 Mei 2009

G-Class 2009, Perjalanan yang Belum Berakhir

Perjalanan Mercedes Benz G-Class, yang lebih populer dengan sebutan jip Mercedes Benz, ternyata belum berakhir. Untuk tahun 2009 ini, Mercedes Benz mengeluarkan dua model G-Class, yakni G550, yang
menggantikan G500 pendahulunya, dan G55 AMG.




Dari segi eksterior, tidak banyak perubahan yang dilakukan. Grille
radiator didesain ulang, demikian juga velgnya. Namun, mesin yang
disandang mengalami penambahan kapasitas, dari 5.0 Liter, 8 silinder
dalam konfigurasi V (V8) menjadi 5.5 Liter, V8. Dengan penambahan
kapasitas itu, tenaga maksimum mengalami peningkatan sebesar 86 PK dan
torsi maksimum 75 Nm.
G550 menyandang mesin, V8, single over-head camshaft (SOHC) dan 24
katup (3 katup per silinder), yang menghasilkan tenaga maksimum 382 PK
pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 530 Nm pada 2.800 rpm. Tenaga dan
torsi mesin disalurkan ke roda melalui persneling otomatik dengan 7
tingkat kecepatan. G550 menggunakan velg 18 inci dengan ban berukuran
P265/60 R18.



Adapun G55 AMG menyandang mesin 5.5 Liter, V8, SOHC, 24 katup, dan
diperkuat supercharger, yang menghasilkan tenaga maksimum 500 PK pada
6.100 rpm dan torsi maksimum 701 Nm pada 2.750 rpm. Tenaga dan torsi
mesin disalurkan ke roda melalui persneling otomatik dengan 5 tingkat
kecepatan. Dan, G55 AMG menggunakan velg 19 inci dengan ban berukuran
P275/55 R19. Baik G550 maupun G55 AMG menggunakan sistem penggerak
empat roda (4Matic) permanen.
Semula ada dugaan bahwa perjalanan G-Class yang berawal pada tahun
1979 akan berakhir pada tahun 2006, di usianyayang ke-25, dengan
diperkenalkannya GL-Class, sport utility vehicle (SUV) yang dapat
memuat tujuh orang (seven seater) di Detroit Motor Show 2006.Mengingat
G-Class dan GL-Class sama-sama berukuran fullsize dan sosok G-Class
sudah ketinggalan zaman. Sejak diluncurkan 30 tahun lalu, sosok G-
Class praktis tidak berubah. Kehadiran GL-Class dengan sosok modern
dianggap dapat menggantikan G-Class.

Tetap dilanjutkan
Namun, ternyata perjalanan G-Class masih tetap dilanjutkan sampai
saat ini. Ketangguhan dan keandalan dalam menaklukkan medan offroad
serta kenyamanannya di medan onroad membuat kehadiran G-Class tetap
dipertahankan.



G-Class lahir pada tahun 1979, tetapi sesungguhnya sejarah
kelahirannya sudah dimulai tujuh tahun sebelumnya. Pengembangan G-
Class diawali pada tahun 1972 ketika Daimler-Benz dan Steyr-Daimler-
Puch, sebuah perusahaan yangberbasis di kota Graz, Austria, setuju
untuk bekerja sama dalam membuat kendaraan lintas alam baru. Namun,
lampu hijau baru diberikan pada tahun 1975, yang diikuti dengan
pembangunan pabrik baru di Graz.
Empat tahun kemudian lahirlah G-Class, yang kemampuannya
menaklukkan medan offroad mencengangkan. Bahkan, kemampuannya itu
membuat G-Class yang dibuat untuk keperluan sipil itu juga dilirik
oleh militer. Hampir sepertiga dari G-Class yang telah dibuat
digunakan oleh sejumlah negara untuk keperluan militer atau misi
khusus.
Magna-Steyr memiliki tempat uji coba offroad di luar kota Graz, di
puncak sebuah gunung yang menghadap ke arah Slovakia. Di tempat uji
coba yang bernama Schockl itulah keandalan offroad G-Class yang
pertama disempurnakan dan sampai kini masih digunakan Mercedes Benz
dan Magna-Styer untuk menguji keandalan dan ketangguhan G-Class.
Dalam uji coba, G-Class diberhentikan di tengah tanjakan dengan
sudut kemiringan 40-50 derajat dan kemudian dengan perlahan dijalankan
kembali. Tanpa banyak kesulitan, G-Class menanjak sampai ke atas. G-
Class pun secara perlahan menuruni bukit yang terjal tanpa harus
menginjak pedal rem sedikit pun.

Tak pernah disentuh
Sejak diluncurkan 25 tahun yang lalu, secara teknis konsep dasar
offroad Mercedes praktis tak pernah disentuh. Yang dilakukan teknisi
Mercedes hanyalah meng-up grade teknologi dan perlengkapan standarnya
saja. Persneling otomatik dan sistem penyejuk udara (AC) mulai
melengkapi G-Class pada tahun 1981. Pada tahun 1990, G-Class mulai
dilengkapi dengan sistem penggerak empat roda permanen, tiga
differential lock (tiga gardan) di depan, tengah, dan belakang, yang
bekerja secara elektronis dan bisa diatur secara manual serta
dilengkapi dengan low range gear. Pada tahun 2001, electronic
stability program (ESP), electronically controlled traction system 4
ETS, dan brake assist ditambahkan pada G-Class.
Semua perangkat itu menjadikan G-Class tidak saja mampu
menaklukkan medan offroad ganas, tetapi pada saat yang sama juga
menawarkan keamanan dan kenyamanan berkendara yang diharapkan
seseorang dari Mercedes Benz. Singkatnya, G-Class dapat dibawa ke mana
pun sesuai dengan kehendak pengemudinya.(JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, Jumat, 8 Mei 2009

Label:

1 Komentar:

Blogger Bima-Bima mengatakan...

harga jual on the roadnya berapa?

18 Mei 2009 pukul 09.36  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda