Kamis, 25 Juni 2009

Mobil Listrik 4 Orang

Pekan lalu di Inggris, diluncurkan mobil listrik yang dapat memuat empat orang dan mampu menempuh perjalanan sejauh 112 kilometer, tanpa perlu mengisi baterai kembali. Mobil yang dapat melaju dengan kecepatan maksimum 96 kilometer per jam itu bernama Citroen Ev’ie yang dijual seharga 16.850 poundsterling (sekitar Rp 286, 45 juta).


Mobil listrik yang menggunakan bodi Citroen C1 sebagai basis dibuat di Ceko oleh perusahaan patungan Toyota, Citroen, dan Peugeot. Perusahaan Mobil Listrik (ECC) di dekat kota Bedford menargetkan memproduksi 500 unit mobil listrik tahun ini dan berharap dapat memproduksi 2.000-4.000 unit mobil listrik pada tahun 2010.

Diperlukan waktu 6-7 jam untuk mengisi (men-charge) penuh baterai Citroen Ev’ie. Ketua Eksekutif ECC David Martell mengatakan, ”Kami percaya mobil listrik ini merupakan alternatif serius bagi mobil bensin dan mobil diesel.”

”Pengendaraan mobil itu mirip dengan mobil berbahan bakar bensin dan cocok untuk penggunaan sehari-hari di kota mana pun di Inggris,” ujarnya.

Mobil listrik itu dibuat oleh sebuah tim yang terdiri dari enam orang di Flitwick, Bedfordshire.

Pemerintah Inggris baru-baru ini mengumumkan rencana mereka untuk mendorong industri melalui anggaran belanja negara, dengan memberikan subsidi 5.000 poundsterling (Rp 85juta) bagi mobil hibrida plug-in. Namun, mobil itu baru akan masuk ke pasar pada tahun 2011. ”Kami kecewa, kami berharap bisa lebih cepat,” kata Martell.

Pasar mobil listrik pada saat ini masih terbatas, dengan model-model yang dijual dengan harga mulai 8.000 poundsterling (Rp 136 juta) sampai yang termodern dengan harga lebih dari 80.000 pundsterling (Rp 1,36 miliar).

Selama ini, penjualan mobil listrik sulit berkembang karena berbagai ragam alasan. Antara lain, lamanya waktu yang diperlukan untuk mengisi kembali baterai, hanya dapat memuat dua orang, dan kecepatan maksimumnya yang masih jauh di bawah mobil berbahan bakar bensin dan solar (diesel). (JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, 26 Juni 2009, halaman 44



Label:

Mobil Listrik, Tak Lama Lagi

Dalam waktu satu-dua tahun lagi, mobil-mobil listrik akan berbaur dengan mobil-mobil hibrida dan mobil-mobil konvensional yang berbahan bakar minyak di jalan.
Pergerakan ke arah itu tampak dari mulai banyaknya perusahaan pembuat mobil terkemuka dunia yang memproduksi mobil-mobil listrik. Bahkan, Pemerintah Inggris dalam waktu dekat akan mengadakan uji coba mobil-mobil listrik di delapan kota untuk menjajaki kemungkinan penggunaan mobil-mobil tersebut untuk penggunaan sehari-hari.



Lebih dari 340 mobil akan berpartisipasi di dalam uji coba itu, termasuk Mitsubishi MiEV dan Mini E. Dan, Pemerintah Inggris memberikan dana 25 juta poundsterling (sekitar Rp 425 miliar) untuk mendukung proyek yang dilaksanakan Dewan Strategi Teknologi.

David Bott, Direktur Program Inovasi dari Dewan Strategi Teknologi, kepada BBC mengatakan, masa mobil-mobil listrik akan segera tiba. ”Mobil-mobil listrik sudah dapat dipercaya. Kami mencari mobil dengan jarak jelajah 250 kilometer dan memiliki kecepatan yang memadai.”

Ia menambahkan, ”Kami melibatkan berbagai mobil dan sistem di jalan untuk melihat bagaimana kinerjanya dalam penggunaan sehari-hari. Bukan hanya untuk apa yang dapat dilakukan mobil-mobil tersebut, tetapi juga apa yang tidak dapat dilakukan. Serta, bagaimana orang berinteraksi dengan mobil-mobil tersebut.”

Mobil hibrida ”plug-in”
Di antara mobil-mobil listrik yang diuji coba, terdapat beberapa mobil hibrida plug-in. Mobil hibrida plug-in adalah mobil listrik yang membawa mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang menggunakan bensin atau solar sebagai generator. Pada saat mobil diparkir di rumah, baterai diisi (di-charge) dengan mencolokkan steker ke dalam stop kontak.



Apabila mobil digunakan, listrik dalam baterai akan dialirkan kepada motor listrik yang berfungsi menggerakkan (menjalankan) mobil. Pada beberapa merek, dalam keadaan baterai penuh, mobil bisa melakukan perjalanan sejauh 100 kilometer, sebelum listrik diisi kembali.

Saat melakukan perjalanan, jika listrik pada baterai melemah, mesin pembakaran dalam akan menyala dan berfungsi sebagai generator untuk mengisi listrik baterai. Mesin pembakaran dalam yang disandang mobil hibrida plug-in, emisi CO2-nya tidak boleh melampaui 50 gram per kilometer.

Mobil-mobil pertama akan berada di jalan pada akhir tahun ini dan akan diuji coba selama 2 tahun. Mobil-mobil itu akan dipinjamkan kepada perseorangan dan akan diuji coba dalam waktu 6 bulan sampai 1 tahun. Dengan demikian, diharapkan data yang terkumpul benar-benar dapat diandalkan.

Baterai yang lebih baik
Semakin baiknya prospek penggunaan mobil listrik dalam waktu dekat itu, tidak terlepas dari semakin baiknya kualitas baterai. Baterai lithium-ion modern jauh lebih efisien daripada teknologi baterai lama. Baterai itu telah digunakan pada mobil-mobil prototipe seperti Mini E dari BMW dan Smart listrik dari Mercedes Benz. Namun, ukuran baterai tersebut tetaplah besar. Bahkan, kursi belakang pada Mini E terpaksa dilepaskan untuk dapat menampung baterai.



Desainer Mini E, Patrick Fuller, mengatakan, dengan menggunakan baterai tersebut, Mini E dapat digunakan untuk melakukan perjalanan sejauh 250 kilometer, sebelum baterai harus diisi kembali.

Menggunakan Mini E sama seperti menggunakan mobil biasa (konvensional). Mobil itu menawarkan jarak jelajah sejauh 250 kilometer, setelah baterai diisi selama dua jam, dan sudah tersedia bagi konsumen di Amerika Serikat yang siap membayar 850 dollar AS (sekitar Rp 8,5 juta) per bulan untuk berpartisipasi dalam uji coba tersebut.
Persoalan yang sama-sama dihadapi oleh mobil-mobil listrik adalah jarak jelajah yang terbatas. Baterai yang lebih baik hanya dapat menambah jarak jelajah dan memperpendek waktu untuk pengisian baterai.



Itu sebabnya, perlu dicarikan cara lain untuk mengatasinya. Dalam waktu dekat, mobil hibrida plug-in mungkin merupakan jawaban yang terbaik, mengingat dengan menggunakan mesin pembakaran dalam sebagai generator, jarak jelajah mobil hibrida plug-in menjadi tidak terbatas. Masalahnya, mobil hibrida plug-in masih mengeluarkan emisi.
Dalam jangka panjang, mobil fuel cell mungkin merupakan jawabannya. Mengingat mobil itu menggunakan hidrogen dan oksigen sebagai bahan baku dan bahan yang tersisa dari proses elektro-kimia (yang menghasilkan listrik untuk mengisi baterai) hanyalah air (H2O) dan panas. Benar-benar tidak memiliki emisi sama sekali atau nol emisi. (JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, 26 Juni 2009, halaman 44


Label:

Rabu, 24 Juni 2009

Freed, Penantian Akan Segera Berakhir

Penantian konsumen untuk memiliki Honda Freed akan segera berakhir mengingat pada 29 Juni ini mobil itu akan diluncurkan.
Multi-purpose vehicle compact (MPV kompak) dari Honda yang dapat memuat tujuh orang (7 seater) itu memang pantas untuk ditunggu karena mobil itu dibuat untuk memenuhi tuntutan keluarga muda Indonesia yang bergaya hidup modern.



Shigero Yasuki, Large Project Leader Honda Freed, pekan lalu, di
Bali, mengatakan, Freed merupakan jawaban atas tuntutan konsumen akan
sebuah MPV yang kompak, bertenaga, lincah, hemat dalam mengonsumsi
bahan bakar, dan bagian dalamnya luas. Hal ini mengingat MPV yang
tersedia di pasar saat ini berukuran medium (menengah), tidak lincah,
dan bagian dalamnya tidak luas atau besar.



Mobil yang berukuran panjang 4,215 meter, lebar 1,695 meter,
tinggi 1,715 meter ini memang didesain untuk memenuhi tuntutan
keluarga muda Indonesia yang bergaya hidup modern, independen dalam
kehidupan sehari-hari, mengikuti perkembangan teknologi dari berbagai
peralatan elektronik, dekat dengan keluarga, dan gemar bepergian dan
berekreasi bersama keluarga.

Jangan heran jika Honda Freed, yang merupakan kependekan dari
freedom (bebas), menggabungkan konsep segitiga dengan persegi empat,
yang menghasilkan sosok luar yang stylish (bergaya) dan interior yang
futuristik dan lega, di mana penumpang dimungkinkan untuk bergerak
secara leluasa di dalam mobil.

Keluar masuk mobil dibuat sangat mudah berkat penggunaan pintu
geser (sliding) elektrik, yang membuka selebar 60 sentimeter (cm).
Dan, ketinggian lantai mobil dari permukaan tanah yang hanya 41 cm
membuat penumpang hanya perlu melakukan satu langkah untuk keluar dan
masuk ke dalam mobil.



Penempatan tangkai persneling di dashboard, kursi baris kedua yang
dapat dimaju-mundurkan, dan kursi baris ketiga yang dapat dilipat
menyamping (flip up third row seat) membuat interior Honda Freed
sangat fungsional.



Selain memiliki platform yang sama dengan Honda Jazz, Honda Freed
pun menyandang mesin berkapasitas 1.5 Liter, 4 silinder segaris, sama
seperti yang disandang Honda Jazz dan Honda City. Namun, mesin
berkapasitas 1.5 Liter itu sudah di-setting ulang sehingga memadai
digunakan oleh Honda Freed. Tenaga maksimum yang dihasilkan mesin
Honda Freed 116 PK pada 6.600 rpm dan torsi maksimumnya 146 Nm pada
4.800 rpm.

Fitur keamanan (safety feature) yang tinggi menjadikan Honda Freed
meraih 6 bintang (perolehan tertinggi) dalam ujitabrakan (crash test)
yang dilaksanakan oleh Japan New Car Assessment Program (JNCAP). Itu
berkat kerangka bodi yang diperkokoh (G-Con), bantalan udara (airbag),
dan perlindungan bagi pejalan kaki (jika tertabrak) yang dikenal
dengan nama pedestrian protection body.

Honda Freed diproduksi di kawasan industri Karawang, Jawa Barat.
Selain itu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, Honda Freed juga
diekspor ke luar negeri, seperti kawasan Asia Tenggara dan beberapa
negara Asia lain.

Lincah dan bertenaga

Pada tanggal 3 Juni lalu, wartawan otomotif Jakarta diberikan
kesempatan oleh PT Honda Prospect Motor untuk melakukan test drive
Honda Freed di Pulau Bali. Para wartawan otomotif yang berangkat dari
Maya Ubud Resort dibagi ke dalam lima tim dan diwajibkan untuk
mendatangi lima tempat yang sama, dengan urutan yang berbeda-beda.

Kompas mendapatkan rute dengan urutan Ubud-Seminyak Square-Rip
Curl Sunset Road-Paul Ropp Jimbaran, dan finis di Hard Rock Hotel,
Kuta.

Bali memang merupakantempat yang cocok untuk melakukan test drive.
Berbagai jenis jalan ada di Pulau Dewata, mulai dari yang lebar,
sempit, lurus, berliku-liku, mendatar, menanjak, padat, lengang,
mulus, sampai yang berlubang. Dan, dari pengendaraan Honda Freed di
Bali itu terasa sekali jika mobil itu sangat lincah dan asyik
dikendarai.



Model Honda Freed yang dijual di Indonesia hanya yang menggunakan
persneling otomatik saja. Dan, rasanya tidak ada masalah dengan itu
karena Honda Freed tidak pernah kekurangan tenaga. Selain bertenaga di
setiap putaran mesin, pergantian gigi persneling punberlangsung dengan
halus. Itu berkat penggunaan persneling otomatik dengan 5 tingkat
kecepatan.

Penyusunan kursi yang bertingkat seperti di bioskop, selain
menjadikan jarak antarkursi cukup memadai, juga membuat pandangan
penumpang ke arah luar mobil tidak terhalangi.(JL)



Artikel ini dimuat di harian Kompas, Jumat, 19 Juni 2009, halaman 44






Label:

Jumat, 12 Juni 2009

205 Km per Jam dengan Volkswagen Touran

Saat memasuki ruas autobahn, yang tidak memiliki batas kecepatan maksimum, pedal gas pun diinjak hingga ke dasar, jarum spidometer menunjukkan angka 205 kilometer per jam. Sulit dipercaya bahwa
Volkswagen Touran, yang tengah dikendarai, hanya menyandang mesin berkapasitas 1.4 Liter.



Jangankan 1.4 Liter, untuk mobil yang menyandang mesin 1.5 Liter
saja, sulit untuk menembus angka 180 kilometer per jam. Apalagi,
Volkswagen Touran adalah sebuah multi-purpose vehicle (MPV), bagaimana
mungkin mobil tersebut tetap stabil dipacu dengan kecepatan setinggi
itu.

Tanggal 6 Mei lalu, pukul 09.00, Kompas mendapatkan kesempatan
menjajal kemampuan Volkswagen Touran 1.4 TSI yang akhir Mei ini akan
diluncurkan di Indonesia. Di halaman depan Hotel Ritz Carlton,
Wolfsburg, Jerman, diparkir dua unit Volkswagen Touran dan satu unit
Volkswagen Golf GTI 2.0 TSI untuk dijajal. Untuk tahap pertama, Kompas
memilih mengendarai Volkswagen Touran. Spesifikasi mobil itu sama
dengan Volkswagen Touran yang dijual secara global, kecuali pada
setelan bahan bakar dan suspensi yang sudah disesuaikan dengan kondisi
Indonesia.

Kondisi bahan bakar minyak yang dijual di stasiun pengisian bahan
bakar untuk umum (SPBU) di seluruh Indonesia yang belum memenuhi
standar yang dipersyaratkan Volkswagen dan kondisi jalan raya yang
buruk membuat Volkswagen Touran yang dipasarkan di Indonesia harus di-
setting secara khusus.

"Charger" ganda

Mesin yang disandang Volkswagen Touran memang hanya berkapasitas
1.4 Liter, tetapi dengan menggunakan charger ganda, yakni supercharger (kompressor) dan turbocharger, performa mesin 1.4 Liter itu dapat disetarakan dengan mesin berkapasitas 2.0 Liter.



Mesin 1.4 Liter (1.390 cc), 4 silinder segaris, yang disandang
Volkswagen Touran itu menghasilkan tenaga maksimum 170 PK pada 6.000
rpm dan torsi maksimum 240 Nm pada 1.500 rpm. Tenaga dan torsi mesin
itu disalurkan ke roda melalui persneling otomatik dengan 6 tingkat
kecepatan, yang dilengkapi tiptronic. Bukan itu saja, Volkswagen
Touran juga dilengkapi dengan dua kopling (dual clutch) sehingga
pergantian gigi persneling berlangsung secara cepat, presisi, dan
halus.

Dengan menggunakan dua kopling, Volkswagen Touran yang menggunakan
persneling otomatik dapat berakselerasi dari 0-100 kilometer per jam
lebih cepat daripada Volkswagen Touran yang menggunakan persneling
manual.



Kompas, yang pagi itu mengendarai Volkswagen Touran dari Wolfsburg
ke Torfhaus di kawasan pegunungan Harz sekitar 2 jam perjalanan, dapat
menjajal performa mobil itu pada berbagai jenis jalan. Jalan di
perkotaan, jalan raya bebas hambatan (autobahn), jalan di pedesaan
yang sempit, dan jalan di pegunungan.

Walaupun mobil diisi empat orang dewasa, tetapi Volkswagen Touran
tidak pernah terasa kekurangan tenaga, baik itu pada putaran mesin
rendah maupun putaran mesin tinggi. Itu semua berkat penggunaan
charger ganda oleh Volkswagen Touran. Pada putaran rendah, mesin
Touran diperkuat oleh supercharger yang digerakkan oleh kruk as
(crankshaft) dan pada putaran tinggi supercharger dimatikan dan
perannya digantikan oleh turbocharger yang digerakkan oleh gas buang.
Pada saat pergantian itu berlangsung di kisaran 3.000 rpm, ada sedikit
waktu di mana supercharger dan turbocharger bekerja bersama-sama.

Volkswagen Touran berukuran panjang 4,405 meter, lebar 1,794 meter
(tanpa memperhitungkan spion luar), dan tinggi 1,635 meter, hampir
sama dengan Toyota Innova. Dan, berkat penggunaan electronic stability
program
(ESP), mobil itu tetap stabil dikendarai di autobahn dengan
kecepatan hingga 210 kilometer per jam kendati pagi itu angin dari
samping bertiup kencang.



Di ruas jalan di pegunungan, Volkswagen Touran tidak menemui
kesulitan untuk menaklukkannya. Tenaga besar yang tersedia di semua
tingkat putaran mesin menjadikan Volkswagen Touran juga asyik
dikemudikan di jalan pegunungan. Berkat ESP, jalan licin akibat
gerimis yang turun sejak pagi hari tidak menjadi penghalang.

Dengan menyandang mesin berkapasitas 1.4 Liter, konsumsi bahan
bakar Volkswagen Touran relatif hemat, konsumsi bahan bakarnya di
Eropa mencapai 16 kilometer per liter.

Sebelum dimasukkan ke Indonesia, Touran sudah diuji coba di dalam
negeri hingga menempuh perjalanan sejauh 50.000 kilometer. Mesin yang
disandang Touran itu dicoba dengan menggunakan semua bensin yang
dijual di Indonesia, baik premium maupun pertamax, dan ternyata tidak
ada masalah. Hanya saja, konsumsi bahan bakarnya kalah hemat dibanding
yang dijajal di Eropa. Di Indonesia, konsumsi bahan bakarnya, 13,9
kilometer per liter. Penyebabnya bisa banyak. Mulai dari cara
mengendarai mobil, kondisi jalan, kondisi lalu lintas, kondisi cuaca,
sampai pada kualitas bahan bakar.



VW Touran Diluncurkan

Volkswagen Touran yang dirakit di Indonesia, Kamis (28/5), diperkenalkan di hadapan wartawan otomotif Ibu Kota. Touran termasuk dalam kategori multipurpose vehicle kompak. Kendati Touran
adalah sebuah MPV, sosoknya memberikan kesan sporty.



Penggunaan velg alloy 16 inci menambah tebal kesan sporty itu. Itu sebabnya PT Garuda Mataram Motor sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek Volkswagen di Indonesia menyebut Touran sebagai mobil sport untuk keluarga.

Untuk mesin, Touran menyandang mesin berkapasitas 1.4 Liter (1.390
cc). Namun, diperkuat dengan dua charger, yakni supercharger dan turbocharger, sehingga performa mesin 1.4 Liter itu tidak kalah dibandingkan dengan mobil yang menyandang mesin berkapasitas 2.0 Liter. Itu sebabnya Volkswagen AG menyebutkan bahwa Touran itu menggabungkan antara hemat bahan bakar dan tenaga yang besar dalam satu mesin. Dengan kata lain, Touran menggabungkan konsumsi bahan bakar mesin berkapasitas 1.4 Liter dengan tenaga mesin berkapasitas 2.0 Liter.

Namun, tingginya nilai tukar mata uang euro menjadikan VW Touran dijual
dengan harga on the road Jakarta Rp 395 juta. Touran tersedia dalam
warna reflect silver, deep black, state grey, dan candy white.(JL)



Label:

Kamis, 11 Juni 2009

S-Class 2010 Si Penentu Arah

Setelah empat tahun diproduksi dan terjual sebanyak 270.000 unit, kini Mercedes Benz mempersembahkan S-Class 2010. Dengan desain yang lebih dinamis, lebih nyaman, dan sarat dengan inovasi terbaru, S-Class 2010 akan menjadi model terkini yang sukses, sama seperti pendahulunya yang dijadikan contoh oleh kendaraan-kendaraan lain.




Salah satu teknologi baru yang dirintis Mercedes Benz adalah sistem penggerak hibrida yang menggunakan baterai litium-ion, yang diterapkan pada S 400 HYBRID, yang menjadikan model teratas dari Mercedes Benz itu sebagai sedan papan atas bermesin bensin terhemat dalam mengonsumsi bahan bakar. Konsumsi bahan bakarnya 13 kilometer per liter. Emisi CO2-nya hanya 186 gram per kilometer dan itu menjadikan S 400 HYBRID baru sebagai juara CO2 di segmen mobil-mobil papan atas.



S 400 HYBRID menyandang mesin bensin dengan kapasitas 3.5 Liter yang menghasilkan tenaga maksimum 279 PK. Mesin bensin itu dibantu oleh motor listrik yang menghasilkan 20 PK dan torsi mulai dari 160 Nm. Kombinasi antara mesin bensin dan motor listrik itu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 299 PK dan torsi maksimum sebesar 385 Nm.

Mesin S 400 HYBRID diambilkan dari S 350 dan dimodifikasi secara menyeluruh. Mesin berkapasitas 3.5 Liter, 6 silinder dalam konfigurasi V (V6), dan digabungkan dengan motor listrik, persneling otomatik dengan 7 tingkat kecepatan (7G-TRONIC) yang dikhususkan bagi sistem penggerak hibrida, serangkaian perangkat elektronik, transformator (trafo), dan baterai litium-ion bertegangan tinggi.

Mobil itu juga dilengkapi dengan fungsi ECO start/stop, yang secara otomatis akan mematikan mesin pada saat mobil berhenti, misalnya di lampu pengatur lalu lintas.
S 400 HYBRID 2010 akan muncul dengan delapan pilihan mesin, yakni dua bermesin diesel dan enam bermesin bensin, dengan mesin yang terdiri dari 6, 8, dan 12 silinder. Dengan memodifikasi tingkat aerodinamis, ban, pompa bahan bakar, dan transmisi otomatik 7G-TRONIC, teknisi Mercedes Benz berhasil menurunkan konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 hingga 7 persen.



Sebagai model flagship adalah S 600 dengan tenaga maksimum 517 PK, 12 silinder, dan diperkuat dua turbocharger. S 600 sanggup mencapai kecepatan 100 kilometer per jam dari posisi berhenti dalam waktu 4,6 detik.

Rumah modifikasi Mercedes Benz, AMG, menyumbangkan beberapa model S Class berperforma tinggi, yakni S 63 AMG yang menyandang mesin berkapasitas 6.2 Liter, 8 silinder, dengan 525 PK, dan S 65 AMG yang menyandang mesin berkapasitas 6.0 Liter, 12 silinder, dengan 612 PK.

Paduan unik

Paduan antara sistem bantu ultramodern dan perlindungan (pengendara dan penumpang) mengubah S-Class menjadi mitra yang pintar (intelligent) yang dapat melihat, merasa, secara refleks merespons, dan bertindak secara independen untuk menghindari kecelakaan atau mengurangi efek yang ditimbulkan.

Untuk pertama kali, Mercedes Benz juga menggunakan kamera ke dalam sistem tersebut sehingga sistem tersebut dapat melihat dengan baik ke depan, memonitor keadaan di sekitar mobil, dan menginterpretasikan situasi kritis. Sebagai contoh adalah adaptive highbeam assist. Sistem itu mengenali mobil yang datang dari arah berlawanan atau mobil yang berada di depan dengan lampu menyala dan kemudian mengontrol lampu depan untuk menjamin penglihatan yang terbaik bagi pengendara tanpa mengganggu penglihatan (menyilaukan) pengguna jalan lain.

Sebagai fitur terbaru, night view assist plus, yang dilengkapi kamera inframerah, kini melengkapi S-Class ditambah dengan fungsi khusus untuk mendeteksi pejalan kaki di jalan di depan. Mereka diproyeksikan di layar monitor sehingga kehadiran mereka terlihat dengan jelas.

Lane keeping assist adalah sistem lain yang ”melihat ke depan” untuk menjamin pengendaraan lebih aman. Kamera yang ditempatkan di balik kaca depan dapat mengenali dengan jelas marka jalan berupa garis putih atau garis kuning. Sistem ini akan memperingatkan pengendara dengan menggetarkan setir secara singkat jika mobil secara tidak sengaja melaju keluar (menyimpang) dari lajur yang seharusnya dilalui.

Tidak seperti sistem yang sebelumnya, sistem yang digunakan Mercedes mampu mengevaluasi kegiatan pengendara dan dapat mengetahui apakah mobil itu meninggalkan lajur yang seharusnya dilalui dengan sengaja atau tidak. Itu sebabnya, tidak akan ada peringatan jika pengendara memacu kendaraannya sebelum mendahului mobil lain, memasuki jalan raya, mengerem dengan kuat, atau memasuki tikungan.

Lebih dari 70 parameter

Untuk mendeteksi apakah pengendara mengantuk, mengalami kelelahan, atau menunrunnya konsentrasi, S-Class 2010 dilengkapi sistem attention assist yang secara terus-menerus mengamati pengendara dengan menggunakan lebih dari 70 parameter. Mobil itu memiliki antena yang sangat sensitif untuk mengukur tingkat konsentrasi pengendara dan memberikan peringatan dengan mengeluarkan sinyal suara dan tulisan ”Attention Assist. Brake!” muncul di instrument cluster jika pengendara mengantuk atau kelelahan. Attention assist merupakan perlengkapan standar pada S-Class 2010.

Mercedes Benz juga telah meningkatkan kemampuan radar jarak jauh dan jarak menengahnya yang digunakan oleh brake assist (BAS) plus dan distronic plus (generasi cruise control terkini). Mercedes Benz juga menawarkan sistem lain yang juga menggunakan radar untuk S-Class yang diterapkan pada rem PRE-SAFE®. Jika perhatian pengendara terganggu dan tidak menyadari bahaya yang tiba-tiba muncul atau tidak menyadari peringatan atau sinyal yang dikeluarkan oleh sistem bantu pengendara, PRE-SAFE® akan mengintervensi dan secara independen mengerem mobil.



S-Class 2010 menggunakan tahap pengembangan terkini dari sistem itu: jika pengendara tetap tidak bereaksi setelah pengereman independen itu, PRE-SAFE® akan mengerem dengan kekuatan penuh sekitar 0,6 detik sebelum tabrakan yang tidak dapat dihindari terjadi. Pengereman darurat itu secara signifikan dapat mengurangi besarnya dampak dari tabrakan, itu sebabnya PRE-SAFE® disebut sebagai electronic crumple zone.
S-Class 2010 juga memenuhi harapan tertinggi tentang keasyikan berkendara dan kelincahan (kegesitan). Itu berkat penggunaan direct-steerdan active body control (ABC) yang telah dimodifikasi, yang dilengkapi crosswind stabilization (fitur yang mengurangi efek yang ditimbulkan angin silang).

ABC menggunakan penilaian penyimpangan gerakan mobil dari arah yang seharusnya dituju dan sensor akselerasi lateral dari electronic stability program (ESP) untuk mendistribusikan beban pada tiap-tiap melalui ABC spring strut dalam waktu seperseribu detik, bergantung pada arah dan intensitas angin silang. Dengan demikian, efek atau pengaruh yang muncul dari angin silang bisa dikompensasikan secara maksimal.JL)


Artikel ini dimuat di harian Kompas, Jumat, 12 Juni 2009, halaman 44

Label:

”Bebek” TVS RockZ 125 Cc

Perkembangan yang baik dalam segmen sepeda motor bebek dalam beberapa tahun terakhir menjadikan PT TVS Motor Company meluncurkan TVS RockZ 125 cc. Sama seperti produk sebelumnya, sepeda motor bebek TVS Neo 110 cc yang dilengkapi dengan kopling ganda, TVS RockZ 125 cc dilengkapi dengan sistem musik yang terintegrasi (IMS).



Dengan fitur IMS ini, pengendara TVS RockZ 125 cc dapat memutar lagu favoritnya (dalam format MP3) dari port USB dan juga mendengarkan siaran radio FM dengan menggunakan earphone. Adanya kemungkinan untuk mendengarkan siaran radio FM membuat pengendara dapat memantau kondisi lalu lintas dan menghindari kemacetan.



Sepeda motor bebek yang diproduksi di Kawasan Industri Suryacipta City, Karawang, Jawa Barat, juga menyediakan dua speaker yang tahan segala cuaca. Dengan demikian, saat berkumpul bersama teman-teman, musik dapat dinikmati melalui dua speaker tersebut.



Selain mesin yang juga ditingkatkan kemampuan dan keandalannya, TVS RockZ 125 cc dilengkapi dengan sistem kunci ganda antimaling, center stands lock yang mengunci bila motor dalam posisi berdiri (kunci ini dapat dioperasikan dari jok), dan mesin dapat dimatikan secara total melalui sebuah tombol yang ditempatkan di bawah jok.

TVS RockZ 125 cc akan diluncurkan di Jakarta Fair pada tanggal 11 Juni 2009. Namun, secara nasional peluncurannya baru akan dilakukan pada 15 Juli 2009. TVS RockZ 125 cc yang menggunakan spoke wheel akan dijual dengan harga Rp 12,7 juta dan yang menggunakan cast wheel Rp 13,7 juta. (JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, Jumat, 12 Juni 2009, halaman 44


Label:

Volvo P1800 Dilahirkan Lagi

Bagi kalangan yang kerap menonton film serial di TVRI The Saint di masa lalu, mungkin akan langsung mengenali mobil ini, Volvo P1800. Mengingat mobil itu adalah kendaraan Simon Templar (yang antara lain diperankan oleh Roger Moore dan kemudian Pierce Brosnan) yang merupakan pemeran utama film tersebut.



Kehadiran Volvo P188 dalam The Saint itu menjadikan citra mobil seakan tak pernah mati di Inggris. Itu sebabnya mobil itu dihidupkan kembali oleh Mattias Vöcks, salah seorang insinyur Swedia yang bekerja pada Vöx Custom Shop, dan Bo Zolland dari rumah desain Vizualtech.

Walaupun bekerja penuh di perusahaan pembuat mobil super Swedia, Koenigsegg, ini bukan Volvo pertama yang diinterpretasi ulang oleh Vöcks. Satu dekade lalu, ia membangun kembali sebuah Volvo hot-rod yang mencengangkan, yang digunakannya untuk pergi dan pulang dari rumah ke kantor setiap hari. Dengan mencopot penahan lumpur dan velg yang lebih lebar, kehadiran mobil sangat menarik perhatian. Tidak heran jika mobil itu kemudian dijadikan sebagai mobil pamer resmi Volvo.

Kemudian dalam tahun 2006, Vöcks memajang Volvo Amazon estate (station wagon) yang menghasilkan tenaga maksimum 600 PK di Pameran Mobil Internasional Los Angeles. Mobil itu dijuluki sebagai Volvo Terpanas. Tahun 2009, Vöcks memusatkan perhatiannya pada P1800.



Dalam merancang eksterior dan interiornya, Vöcks dibantu oleh Bo Zolland yang muncul dengan gagasan yang sangat modern. Bagian bawah mobil dibuat aerodinamis dan velg dibuat lebar dengan profil ban yang sangat tipis.

Vöcks menggunakan mesin berkapasitas 4.4 Liter, 8 silinder dalam konfigurasi V (V8), diperkuat dengan turbocharger, dan menggunakan persneling manual dengan 6 tingkat kecepatan, yang akan diambilkan dari Volvo XC90. Mesin itu akan menyemburkan tenaga maksimum 600 PK, lebih besar daripada P1800 asli buatan tahun 1961 yang bertenaga
maksimum 500 PK.

Volvo P1800 baru muncul sebagai mobil super kontemporer dan tentu saja hanya akan dibuat secara terbatas.(JL)

Artikel ini dimuat di harian Kompas, Jumat, 12 Juni 2009, halaman 44


Label: